Lihat ke Halaman Asli

Majalah Charlie Hebdo, Majalah Teroris?

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mungkin tulisan ini agak terlambat, tapi tidak apa, karena riak-riak genangan masih terasa.

Serangan teroris yang baru-baru ini terjadi di Paris, serangan ditujukan kepada sebuah media lokal yang membuat karikatur nabi Muhammad SAW. serangan ini sangat brutal dan sungguh mencederai rasa kemanusiaan, sehingga berduyun-duyun seluruh pemimpin dunia mengucapkan belasungkawa, mengutuk dan sebagainya, akan tetapi pernahkah mereka melihat akar masalah dari persoalan ini??

penyebab utama penyerangan terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo adalah media ini memuat karikatur nabi Muhammad, nabi yang sangat dicintai oleh seluruh Umaat islam di dunia, kecintaan ummat islam pada Muhammad melebihi cinta mereka pada pada dunia dan segala isinya, Berbeda dengan agama lain yang dengan mudahnya menggambarkan sosok tuhan mereka kepada benda mati, seperti patung gambar dan lainnya, umat islam sangat di larang untuk menggambarkan nabi Muhammad dalam bentuk apapun, dan sudah menjadi sebagian dari iman islam, apalagi digambarkan dalam bentuk karikatur yang sangat menghinakan.


Masalah ini yang memicu Kontroversi, orang barat tidak mengerti tentang masalah ini, mereka tidak mengerti tentang kecintaan Umat Islam pada Nabinya, mereka malah mengatakan “ini adalah kebebasan berekspresi”, Bagaimana mungkin kau bebas melecehkan iman pemeluk suatu agama?? Apa tidak ada hal lain lagi yang biasa dijadikan karikatur?? Kenapa harus Nabi Muhammad ?? Mereka memang cari masalah, sengaja cari musuh, Kalau dengan alasan kebebasan maka kebebasan ini adalah kebebasan kebablasan.

Ada sebuah komentar yang datang dari seorang teman, dan saya yakin banyak orang yang sependapat dengan beliau, teman saya berkata; Penyerangan Terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo, sangat tidak manusiawi, dan melanggar hak asasi manusia, dan toh muhammad sama sekali tidak mengajarkan untuk melakukan kekerasan seperti mereka lakukan, seandainya Muhammad Masih Hidup Muhammad akan memaafkan Mereka,

Saya sependapat dengan dengan teman tersebut, saya Tidak setuju dengan sikap Para teroris, Akan tetapi dalam pandangan saya, hal ini seperti  seorang guru yang di cintai muridnya, apabila sang guru dihina, mungkin sang guru tidak membalas hinaan tersebut, dan mungkin diam saja, bahkan memaafkan yang menghina, akan tetapi bagaimana apabila hinaan itu didengar/diketahui oleh muridnya...?? atau seorang suami yang menyayangi Istrinya, Ketika Istrinya dihina, Mungkin sang Istri diam saja, Tapi kalau hinaan itu didengar/diketahui suaminya..?? Begitupun sebaliknya, Mungkin Klise, Tapi itulah Fakta Yang terjadi.

Jadi Kesimpulannya kebebasan yg sampai menciderai kebebasan orang lain, ini juga namanya teror, oleh itu jangan cari musuh, apalagi dengan jalan melecehkan agama. Kalau mau terkenal cari jalan yang wajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline