Di tengah hutan yang terkenal mistis dan angker berlokasi tak jauh dari pemukiman penduduk. Disana terdapat Makam tua yang tak diketahui siapa yang terkubur di dalamnya, hanya terbentuk Susunan Batu-batu Tua berlumut yang membentuk sebuah Kotak berukuran 3x4 Meter. Di dekat makam tersebut juga terdapat pohon Asam Tua Besar, seakan menjadi naungan membuatnya terasa Rindang dan menambah kesan angker.
Dahannya meliuk-liuk bak menari dalam keheningan hutan. Akarnya yang menyembul keluar dari tanah pun tampak seperti mengelilingi dan menjaga Makam tersebut. Di atas makam Tua penuh dengan Aura menakutkan itu terdapat berbagai jenis sesajen. Ada Kembang-kembang yang sudah mengering dalam Canang, ada aneka lauk pauk terbungkus daun pisang yang tampak membusuk dan dipenuhi dengan serangga-serangga kecil, ada pula beberapa batang dupa yang telah terbakar dan meninggalkan potongan-potongan kecil, serta beberapa puntung rokok kretek murah yang tergeletak dan menguning lapuk diatasnya.
Sesekali ada orang yang datang berkunjung ke makam tersebut. Berbagai macam Orang dan tujuan datang mengunjungi makam itu, dimulai dari yang tidak berpendidikan sampai orang yang berpendidikan tinggi mendatanginya. ada yang hanya datang berziarah mencari keberkahan sampai dengan mencari pesugihan, ada pula yang hanya lewat di sekitar makam tersebut mengambil kayu untuk di jadikan Kayu bakar.
Masyarakat setempat ada yang meyakini bahwa Makam tersebut adalah makam leluhur mereka yang datang membuka Pemukiman baru, ada pula yang meyakini makam tersebut merupakan makam seseorang yang sangat sholeh dan ahli ibadah, ada juga yang percaya bahwa makam tersebut adalah makam seorang yang sakti mandra guna, serta ada juga yang meyakini makam tersebut adalah makam penjahat yang dulu sering berbuat kejahatan dan dimakamkan disana agar menghidari kesialan-kesialan yang akan menimpa penduduk setempat.
Padahal Sejatinya Makam hanyalah tempat peristirahatan yang setiap orang akan mengalaminya. Makam tak bisa mengabulkan segala doa-doa, tak bisa membawa keberkahan, keberuntungan ataupun kekayaan. Bahkan orang yang terkubur di dalamnya pun, tak bisa menolong dirinya sendiri saat ini.
Yang ada adalah kesia-siaan, pembodohan yang telah menjamur dan menjadi penyakit Mental bagi orang-orang yang meyakininya. hal tersebut juga merupakan sebuah kesyirikan Besar yang tidak diampuni dosanya kecuali dengan bertaubat dan menyesali perbuatan tersebut. Apakah mereka tidak Percaya terhadap Tuhan? Mengapa harus melalui perantara makam apabila kita bisa meminta nya langsung terhadap Tuhan, mengapa seakan lupa bahwa Tuhan lah yang mendengar dan mengabulkan Doa-doa kita? Tuhan yang Maha Kaya pemilik Kekuasaan di Bumi, langit dan semesta Alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H