Lihat ke Halaman Asli

YOT Bekasi

Komunitas

Tips Buat Kamu yang Terjebak Hustle Culture

Diperbarui: 1 Agustus 2022   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Freepik.com/wayhomestudio

"Hustle Culture", istilah yang sudah sangat sering kita dengar belakangan ini. Banyak dari YOTers yang juga sudah paham jikalau hustle culture merupakan salah satu istilah yang menunjukkan keadaan dimana seseorang mempunyai mentalitas untuk bekerja secara terus menerus demi mengejar tujuan profesionalnya. 

Mungkin Orang tua kita atau generasi milenial lainnya lebih kenal dengan istilah "Workholic". Seiring berjalannya zaman, akan semakin banyak istilah yang menjelaskan inti yang sama dengan keadaan seperti ini.

Sebagai anak muda, siapa sih yang gak mau punya "branding" bagus di media sosial? Bisa punya schedule padat kayak tanah abang pas mau puasa, tampil sana sini biar bisa ngalahin ketenaran Rafi Ahmad dan Nagita Slavina, atau mungkin mirror selfie pakai gadget terbaru tiap bulan biar bisa bikin akun review di Youtube kayak David Gadgetin. Lol not sponsored.. 

Nah, yang bisa dilakukan kaum nanggung kaya kita ini hanyalah kerja keras. Namanya juga anak muda, pasti banyak mau dan putus asanya juga. Meski begitu, kebanyakan anak muda termasuk YOTers sekalian justru membuat keputus-asaan yang ada menjadi bahan bakar untuk semakin bekerja keras demi memenuhi kemauan kita yang banyak tadi.. Bener atau bener?

Kebanyakan dari kita berpikir dengan bekerja keras, kita akan mencapai semua tujuan kita. Serta semakin keras kita bekerja akan semakin besar pula hasil yang akan kita dapatkan. Kemudian, kita meletakkan 100% energi yang ada untuk segala tujuan dan ambisi yang kita miliki dan merasa nothing-to-lose aja gitu, yaa mungkin karena kita masih muda dan energi kita masih banyak. 

Faktanya, hal tersebur seringkali membuat diri kita burnout. YOTers, perlu kita ketahui bahwa dengan memberikan jeda waktu untuk istirahat dan bersantai sejenak justru akan menbuat semakin banyak pekerjaan yang terselesaikan loh.

Yup, beristirahat dapat secara langsung meningkatkan produktivitas kita. Dengan beristirahat dari lelahnya bekerja keras seharian, otak kita akan kembali segar untuk membuat suatu keputusan. 

Selain itu, ada juga studi dari Stanford University yang menunjukkan bahwa ketika seseorang sedang menangani pekerjaan yang membutuhkan imajinasi, melakukan jalan santai seperti menghirup udara segar akan memberikan kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan ketika ia duduk saja (mungkin untuk kondisi sekarang cuma natap layar laptop seharian hehe). Beristirahat bukan berarti bermalas-malasan yaa.. 

Pastikan istirahat yang dilakukan adalah yang efektif untuk kita ya, YOTers..

Namun, YOTers pernah gak sesekali merenung dan mencari tahu untuk apa sebenarnya kita bekerja sekeras itu? Sebetulnya apa perlu kita terus menerus berlomba tanpa ujung untuk end goal yang sebetulnya gak ada? Apakah semua yang kita inginkan itu perlu? Dengan bekerja seperti ini apakah lebih banyak manfaat atau kerugian yang saya dapatkan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline