Keberhasilan Liverpool menjadi juara UCL musim 2018/2019 menjadikan bek andalan mereka Virgil van Dijk berpeluang besar meraih gelar Ballon d'Or pertamanya. Ketangguhan lini belakang Liverpool tak lepas dari peran sang pemain yang dimana di musim ini, Van Dijk mencatatkan rekor fantastis dengan tidak ada seorang pun pemain yang mampu mendribel bola melewatinya dari 64 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Menurut Opta, Van Dijk sangat sulit ditembus.
Tercatat, Liverpool juga menorehkan rekor defensif terbaik di Premier League 2018/19. Mereka hanya kebobolan 22 gol dan mencatatkan 21 clean sheets, terbanyak diantara tim lain di EPL, serta Liverpool hanya mengalami satu kali kekalahan yang dimana ini paling sedikit diantara tim-tim lain di Eropa.
Bek internasional Belanda berusia 27 tahun ini telah dinobatkan sebagai PFA Player of the Year pada liga Inggris musim ini. Ditambah, Van Dijk juga dinobatkan sebagai MOTM pada final Liga Champions yang berakhir dengan kemenangan Liverpool 2-0 atas lawannya Tottenham Hotspur.
Van Dijk terus memberikan performa konsisten di Liverpool pada level tinggi dan dia dijagokan sebagai peraih Ballon d'Or tahun ini mengungguli Lionel Messi. Van Dijk sudah layak disebut sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia saat ini.
Liverpool memang memboyong Van Dijk dengan harga yang tidak murah. Van Dijk diboyong dari Southampton pada musim 2017/18 dengan harga mencapai 75 juta pound sterling atau Rp 1,3 triliun. Namun, harga mahalnya itu sebanding dengan kontribusinya untuk Liverpool sejauh ini.
Kegemilangan Van Dijk di lini belakang tak hanya berada pada level klub saja, di level timnas pun Van Dijk juga gemilang. Setelah Belanda mengalami kegagalan total dengan tidak lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, timnas Belanda mengalami perombakan besar-besaran di bawah pelatih baru Ronald Koeman yang merupakan mantan manajer Everton. Dan Koeman pun menunjuk Van Dijk sebagai kapten Belanda yang baru.
Skuat Belanda saat ini banyak dihuni pemain-pemain muda seperti gelandang Liverpool Georgino Wijnaldum, bintang muda Ajax Frenkie de Jong serta Matthijs de Ligt, striker Lyon Memphis Depay, dll. Timnas Belanda pun meraih hasil yang mengesankan. Mereka menduduki puncak grup 1 UEFA Nations League dengan mengalahkan Prancis dan Jerman. Belanda berhasil melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan Inggris.
Penampilan gemilang Van Dijk di level timnas inilah yang tidak dimiliki Lionel Messi. Walaupun Messi sangat bersinar di Barcelona, tetapi ketika berada di timnas Argentina, sinar Messi seakan-akan langsung padam. Selain itu Messi juga gagal membawa Barcelona meraih gelar UCL dan Copa Del Rey meski Barcelona memenangi La Liga dan Messi menjadi pencetak gol terbanyak dan memenangi Golden Boot.
Ballon d'Or memang didominasi oleh Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam 10 tahun terakhir, akan tetapi pada musim lalu, Luka Modric berhasil mematahkan dominasi mereka berdua. Sayangnya, Modric tampil buruk pada musim ini. Bek terakhir yang memenangkan Ballon d'Or adalah Fabio Cannavaro dari Italia pada tahun 2006. Setelah itu belum ada pemain dari lini pertahanan yang memenangkan Ballon d'Or lagi.
Yang jelas baik Lionel Messi maupun Virgil van Dijk adalah dua pemain yang hebat dan kemungkinan besar dua pemain ini yang akan memuncaki daftar pemenang Ballon d'Or tahun ini.