Karanganyar-Dampak Covid-19 semakin menyebar termasuk ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurunnya penjualan dirasakan oleh salah satu pelaku usaha mikro, Pak Sularno yang memiliki usaha kebun strawberry di Desa Sekipan, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar
Hal tersebut menarik perhatian beberapa mahasiswa KKN, Yosua Anang Arniawan bersama Muhammad Aditya, Bellarmino Reza, Mu'iz Randy yang sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan Dosen Pembimbing Lapangan Agatha Jumiati,SH.MH melakukan pendampingan, pendataan dan dokumentasi supaya membranding titik lokasi kebun strawberry.
"Pendataan yang kami lakukan bertujuan memudahkan aksesbilitas lokasi kebun bagi pengunjung yang ingin mengunjungi dan berwisata melalui aplikasi google maps," paparnya.
Sementara itu pelatihan dan pendampingan rebranding produk juga dilaksanakan di Dusun Jetis, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar oleh beberapa mahasiswa KKN kelompok 9, Hanifah Husna, Skolastika Anggun dan Agista Rusmayani dengan Dosen Pembimbing Lapangan Agatha Jumiati,SH.MH.
Ketiga mahasiswi tersebut berasal dari prodi Ilmu Hukum membranding packaging produk strawberry, sehingga menjadi lebih menarik
"Pada umumnya buah strawberry dikemas dalam wadah mika plastik. Kami mencoba mengemas menjadi produk yang lebih menarik menggunakan standing pack dengan ditempelkan stiker yang didesain sendiri, sehingga menambah nilai jual karena kemasan yang berbeda dari biasanya," paparnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H