Lihat ke Halaman Asli

Serunya Berbuka Bersama

Diperbarui: 7 April 2023   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi : pngtree

             Tradisi memberikan jaburan merupakan suatu  agenda tetap bagi seluruh warga perumahan yang beragama muslim sejak perumahan ini berdiri selama Bulan Ramadan. Setiap RT mengeluarkan jaburan yang jadwalnya sudah diatur oleh masing-masing RT. Selalu ada keseruan tersendiri di TPQ Al Muttaqin, tiap kali Bulan Ramadan tiba.

            Kebetulan hari ini, tiba giliran bunda Atik  memberikan  jatah jaburan untuk anak-anak yang mengaji di TPQ Al Muttaqin, tempat putranya Noval mengaji tiap sore. Bunda Atik sudah menyiapkannya sejak pagi. Sebanyak 30 paket makanan berisi nasi kuning, sebuah kue coklat   ditambah susu kotak, cukuplah untuk menu berbuka puasa bagi anak-anak. Kalau masing-masing RT mengeluarkan  kira-kira 30 paket, maka diperkirakan ada 180 paket makanan yang disiapkan setiap sore untuk berbuka anak-anak, karena di perumahan tempat bunda Atik tinggal ada 6 RT, sedangkan anak-anak yang mengaji ada sekitar 50 - 60 anak.

            Di kejauhan  terdengar suara adzan asyar berkumandang. Noval yang sudah berbaju koko rapi secepat kilat berlari keluar. Disambarnya kopiah dan sajadah yang tergeletak di sofa ruang tamu.

            “Eits .... Kakak, kok enggak salim Bunda,” ucap bunda Atik mengingatkan putra sulungnya.

            “Ehh ... iya, maaf ya Bun,” jawab Noval sambil berjalan kembali ke dalam rumah untuk salim kepada bundanya.

            “Assalamu’alaikum Bun, Noval ke masjid dulu ya,” ucap Noval sambil mencium tangan bundanya.

            “Wa’alaikumsalam warohmatullahi wabarakatuh,” jawab Bunda Atik sambil mengusap kepala putra sulungnya. “Gak boleh lari-lari dan bersenda gurau di dalam masjid ya sayang,” lanjutnya.

            “Iya Bunda, Noval enggak pernah lari-lari kok, kan nanti bisa mengganggu yang shalat,” jawab Noval sambil tersenyum.

            Di jalan menuju ke masjid, noval disapa bu Lisa ibu dari Taufik, teman sekelasnya di sekolah.

            “Duh, pintarnya Mas Noval, ke masjid ya?” bu Lisa bertanya.

            “Iya Bu Lisa, mana Mas Taufik?” jawab Noval spontan menanyakan Taufik, putra bu Lisa yang biasa mengaji bersama-sama di masjid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline