Lihat ke Halaman Asli

Turunkan Berat Badan dengan Coklat

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14165457951330117702

"Eat Chocolate, Lose Weight" adalah sebuah judul buku yang artinya "Makan Coklat, Turunkan Berat Badan". Saya membaca buku ini karena judul nya menarik dan saya selalu terbuka dengan hal-hal baru yang berkaitan dengan makanan, fitnes dan hidup sehat.
Memang cukup aneh jika coklat yang justru sering kita dengar sebagai makanan yang harus di jauhi saat diet,sekarang di anggap sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Ini bukan pertama kalinya saya mendengar temuan atau kajian baru mengenai cara efektif untuk berat badan. Sebelum nya saya pernah mendengar beberapa contoh makanan lainnya seperti bayam, susu, atau kopi yang di claim sebagai makanan untuk diet. Begitu juga dengan suplemen penurun badan, bermacam-macam merek dan manfaatnya. Tapi semua produk tersebut selalu mempromosikan hasil yang instan dan cepat.

[caption id="attachment_336866" align="aligncenter" width="300" caption="Yosi Warsa - Coklat"][/caption]

Setiap kali saya bertemu klien, saya selalu di tanya mengenai makanan yang harus dikonsumsi untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Namun selalu saya katakan kalau mengkonsumsi makanan dan nutrisi yang seimbang.
Sebenarnya coklat memiliki nutrisi penting seperti protein, antioxidant, serat, lemak sehat dan merangsang hormon serotonin. Coklat yang berasal dari pohon cocoa, sebagaian besar di produksi dan di konsumsi oleh warga Swiss.
Nah, sebuah kajian pernah di lakukan mengenai kaitan tingkat obesitas dan budaya memakan coklat. Awalnya kajian ini dilakukan karena tingkat obesitas yang rendah di negara Swiss, namun tingkat konsumsi coklat cukup tinggi. Setelah di lacak, secara science, tidak ada kaitan antara memakan coklat dan menurunkan berat badan. Namun secara tidak langsung pula kita bisa mengatakan kalau memakan coklat tidak akan memancing berat badan untuk naik.

[caption id="attachment_336860" align="aligncenter" width="300" caption="Yosi Warsa"]

14165431391013662236

[/caption]

Kalau kita perhatikan baik-baik, ada beberapa aturan simpel yang bisa kita terapi agar coklat yang kita konsumsi tidak mengganggu berat badan anda. Pertama, coklat yang dikonsumsi harus 70% atau lebih berasal dari cocoa asli. Biasa nya coklat yang berwarna gelap menandakan kandungan yang ada di dalamnya lebih bernutrisi. Aturan kedua adalah mengkonsumsi coklat kurang lebih 20 menit sebelum dan 5 menit sesudah makan siang dan makan malam. Hal ini dimaksudkan agar gula darah lebih stabil dan rasa lapar kita lebih terkontrol. Berikutnya adalah porsi. Setiap mengkonsumsi coklat, pastikan tidak lebih besar dari ukuran jari jempol kita. Aturan terakhir adalah konsistensi. Jika kita mengkonsumsi coklat setiap harinya dalam batasan yang sudah di jelaskan diatas, maka kita tetap bisa menikmati coklat tanpa harus khawatir.
Tentunya pola diet ini akan lebih maksimal jika kita juga mengikut sertakan makanan sehat lainnya serta olahraga yang teratur. Yang terpenting adalah hidup kita harus seimbang dan begitu juga makanan yang di konsumsi. Selama kita tetap bergerak dan beraktivitas, makanan yang kita konsumsi akan dibakar dan di proses menjadi energi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline