Tempo hari pak Hari--tetangga jauh saya, bercerita kalau ia baru turing. Memang sih ini sudah akhir tahun. Gelagat liburan sudah muncul dinmana-mana.
Objek wisata memasang beragam info promosi di sosial media. Hotel dan penginapanpun harganya kembali stabil dibanding masa pandemi. Ya, sekarang juga masih pandemi sih. Namun beda saja rasanya.
Padahal pemerintah sempat menginstruksikan PPKM jilid kesekian yang lantas dicabut kembali tanpa permisi. Kita cuma bisa kepo, antara keberadaan varian baru covid-19 dan kebijakan pemerintah ke depan.
Sementara kepo, kita kembali ke pak Hari saja. Saya enggak hafal nama lengkapnya. Apakah hari Senin atau Minggu. Di WhatsApp, dia menamai dirinya: Hari Bahagia.
Pak Hari mengirimi saya foto-foto perjalananya pekan kemarin. Rupanya turingnya bukan plesir biasa. Melainkan perjalanan mengantarkan teman-teman disabilitas.
Tanggal 7 Desember kemarin, pak Hari dan beberapa relawan dari salah satu partai yang tidak boleh disebut namanya-inisialnya sih PKS, mengantarkan rombongan teman-teman disabilitas Jogja menghadiri agenda Hari Disabilitas Internasional di kabupaten Kebumen, provinsi Jawa Tengah.
Selain mengantarkan teman-teman disabilitas via armada ambulan, sebagian relawan PKS mengikuti rombongan menggunakan sepeda motor.
Pasalnya, sebagian teman disabilitas juga menggunakan sepeda motor roda tiga yang khas.