Pada bursa transfer Januari 2025, Manchester City menjadi tim yang sibuk berbelanja. Mereka sudah mencapai kesepakatan soal transfer Vitor Reis (dari Palmeiras), Abdukodir Khusanov (RC Lens) dan Omar Marmoush (Frankfurt).
Tim asuhan Pep Guardiola ini juga masih berupaya mendatangkan Andrea Cambiaso. Bek Juventus ini diplot sebagai pengganti Kyle Walker yang merapat ke AC Milan.
Dengan keempat pemain yang rata-rata masih berusia muda dan punya talenta menarik, ditambah performa City yang belakangan kurang maksimal, Pep Guardiola jelas ingin menambah amunisi, sambil meremajakan tim.
Menariknya, kesibukan di bursa transfer ini dilengkapi juga dengan keputusan memperpanjang kontrak Erling Haaland sampai tahun 2034, dengan gaji 400 ribu pounds per pekan. Dengan demikian, bintang Timnas Norwegia itu berpeluang menutup karier bermain di Etihad Stadium.
Durasi kontrak sepanjang ini, mungkin terlihat mencengangkan. Meski begitu, langkah ini adalah "kode" dari manajemen Manchester City, tentang situasi tim dan ide proyek olahraga klub secara umum.
Soal situasi, diluar performa tim yang sempat menurun, kontrak panjang untuk eks pemain RB Salzburg itu bisa mengindikasikan, kondisi klub akan baik-baik saja, terlepas dari apapun hasil sidang yang sedang berjalan.
Seperti diketahui, The Eastlands masih menjalani proses persidangan terkait dugaan pelanggaran regulasi finansial klub. Meski banyak disebut rawan kena sanksi berat, termasuk pengurangan poin dan degradasi, kontrak baru untuk Haaland justru menunjukkan, City sepertinya masih akan lolos dari sanksi berat.
Jika tidak, klub pasti tidak akan berani menyodorkan kontrak baru superpanjang seperti itu. Kalaupun berani, eks pemain Molde itu pasti akan menolak, bahkan minta dijual dalam waktu dekat.
Situasinya kurang lebih sama dengan eksodus pemain bintang Juventus di tahun 2006, saat didegradasi akibat skandal Calciopoli. Kala itu, pemain macam Lilian Thuram, Fabio Cannavaro, Emerson, Patrick Vieira, dan Zlatan Ibrahimovic kompak "bedol desa" dari Turin.