Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Jens Raven, Talenta Unik Garuda Muda

Diperbarui: 30 September 2024   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Tribunnews.com)

Lolosnya Timnas Indonesia U-20 ke putaran final Piala Asia U-20 menjadi satu lompatan berikut Garuda Muda. Setelah sebelumnya juara Piala AFF U-19 2024, mereka bersiap menatap level Asia tahun 2025 mendatang.

Tiket lolos otomatis ke Tiongkok mampu diamankan, setelah tim asuhan Indra Sjafri, setelah bermain imbang 1-1 dengan Yaman di partai terakhir kualifikasi. Meski sama-sama mendapat poin 7, Indonesia keluar sebagai juara grup, berkat keunggulan selisih gol.

Dari sejumlah pemain yang bersinar, Jens Raven menjadi pemain yang bersinar terang. Maklum, meski tak pernah bermain penuh, penyerang klub FC Dordrecht ini selalu mencetak gol di 3 pertandingan.

Catatan performa ini menjadikannya pencetak gol terbanyak Timnas U-20 di babak kualifikasi. Tren positif ini melanjutkan performa ciamik sang pemain, setelah sebelumnya mencetak 4 gol di Piala AFF U-19.

Dengan standar performa seperti ini, penyerang blasteran Indonesia-Belanda itu seolah menunjukkan, ia adalah talenta potensial untuk lini depan Timnas Indonesia di level senior.

Secara performa, pemain nomor punggung 9 itu sudah menampilkan performa yang dibutuhkan Timnas Indonesia, khususnya saat menghadapi lawan sulit seperti Thailand dan Yaman.

Sebagai seorang penyerang, pemain kelahiran tahun 2005 itu terbukti mampu mencetak gol, sekalipun kekurangan suplai bola matang. Kelebihan sebagai penyerang oportunis ini menjadi satu hal yang masih belum kunjung ditemukan di Timnas Indonesia, khususnya di level senior.

Atribut ini makin lengkap, karena penyerang berpostur tinggi besar ini punya kelincahan dan cerdas dalam membuka ruang. Dalam hal bertahan, Raven juga cukup aktif membantu tim saat dibutuhkan.

Hebatnya, level performa ini masih tampak terjaga, sekalipun tim bermain 3 kali dengan jeda terbatas. Seperti diketahui, kualifikasi Piala Asia U-20 edisi kali ini dimainkan tiap dua hari.

Jadi, tidak mengejutkan kalau namanya dulu direkomendasikan pelatih Shin Tae-yong untuk diproses PSSI menjadi WNI. Pada laga melawan Yaman, pelatih asal Korea Selatan bahkan ikut menonton dan mengunjungi langsung tim seusai laga di Stadion Madya Senayan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline