Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Kisah Sepaket Kejutan Istimewa

Diperbarui: 27 Juli 2024   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen foto bersama peserta, rombongan Kemenparekraf dan pengisi acara Netas On Java Camp (Dok. Genpi Indonesia)

Dalam setiap periode ulang tahun, kadang keberuntungan dan nasib apes bisa datang berurutan, karena tanggal mujur dan apes  tidak ada di kalender. Tapi, ketika dua hal kontras ini "berkolaborasi", kadang muncul sebuah hadiah unik, yang membuatnya terasa berkesan.

Begitulah gambaran periode ulang tahun saya di tahun 2024, yang secara berurutan menghadirkan keberuntungan dan situasi "apes". Ulang tahun saya sendiri jatuh pada tanggal  14 Juli.

Dari sisi keberuntungan, saya mendapat kesempatan ikut acara temu komunitas besutan Kemenparekraf dan Generasi Pesona Indonesia (Genpi) pada tanggal 19 dan 20 Juli 2024 silam. Bertajuk Netas On Java Camp, acara ini berlangsung di Desa Wisata Pulesari, Turi, Sleman Yogyakarta.

Dalam acara ini, hadir Menparekraf Sandiaga Uno, Siti Chotijah (Ketua Genpi Indonesia), I Gusti Ayu Dewi (Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf), Rio Zakarias Widyandaru (Founder Sociopreneur), dan Octo Lampito (Pemred Kedaulatan Rakyat).

Selain karena bisa berwisata dan berkomunitas, momen "perjumpaan langsung" dengan sosok kunci di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif benar-benar menjadi satu paket hadiah kejutan istimewa.

Secara pribadi, saya perlu berterima kasih kepada Kompasiana, karena kebiasaan menulis di sini telah ikut "mengantar" saya ke momen langka.

Untuk pertama kalinya, saya bisa bertemu langsung dan berada sedekat itu, dengan pemangku kebijakan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di negeri ini.

Pengalaman ini menjadi "upgrade" tak terduga lain, setelah pada tahun 2023 silam, kebiasaan menulis di Kompasiana turut "mengantar" saya ke momen audiensi dengan GKR Bendara di Keraton Yogyakarta, bersama rekan-rekan Kompasianer, yang "direkam" dalam tulisan disini.

Tidak ada maksud menjilat atau semacamnya, karena kebiasaan menulis inilah, yang memang membuat saya terpilih menjadi salah satu dari 100 peserta, dari total 650 lebih pendaftar. Kalau tak pernah menulis, momen spesial seperti ini belum tentu pernah saya alami.

Dari satu obrolan dengan panitia, disebutkan kalau jenis konten artikel atau tulisan masih dibutuhkan, untuk memberi ragam pada jenis konten dokumentasi yang bisa dihasilkan dari acara spesial seperti ini. Jadi, masih ada ruang untuk konten tulisan, sekalipun wujudnya terlihat kuno, jika dibanding konten video.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline