Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Bursa Transfer Musim Panas 2024: "Sibuk" di Pos Pelatih

Diperbarui: 4 Juni 2024   04:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hansi Flick, pelatih baru Barcelona | Foto oleh ANDRE PAIN/AFP via KOMPAS.COM

Musim 2023-2024 telah berakhir, dan pemberitaan seputar transfer pun bermunculan. Ada yang memang sudah resmi, tinggal menunggu peresmian, sampai masih sebatas rumor.

Biasanya, transfer pemain mendapat porsi perhatian paling besar, tapi di musim panas 2024, situasi sedikit berbeda. Berita seputar pergantian pelatih menjadi topik menarik, karena terjadi di liga-liga top Eropa, dan ada kejutan yang turut melibatkan pelatih kenamaan.

Di Spanyol, ada Barcelona yang sudah meresmikan pelatih Hansi Flick, tak lama setelah mendepak Xavi Hernandez. Pelatih asal Jerman ini dikontrak selama 2 tahun, dan uniknya pernah membantai Barca dengan skor ikonik 8-2, kala membawa Bayern Munich meraih Treble Winner musim 2019-2020.

Sebelumnya, klub Catalan ini terlibat drama putus-sambung dengan Xavi, karena sang pelatih sempat memutuskan mundur, tapi memilih bertahan setelah dibujuk manajemen klub, sebelum akhirnya didepak usai laga pekan terakhir La Liga.

Hansi Flick diperkenalkan sebagai pelatih baru Barcelona (Theguardian.com)

Bergeser ke Italia, pergantian pelatih terjadi di Juventus dan AC Milan, dengan gambaran situasi agak berbeda. Juventus sudah meresmikan Thiago Motta sebagai pelatih baru, dengan membawa nuansa pembaruan yang cenderung progresif.

Meski masih minim pengalaman melatih di level atas, pelatih kelahiran Brasil ini dianggap punya potensi menarik. Seperti diketahui, ia sukses membawa Bologna, tim yang biasanya hanya mematok target lolos dari zona degradasi, lolos ke Liga Champions.

Hebatnya, eks pemain Timnas Italia itu berani menampilkan permainan menyerang, dengan materi pemain relatif biasa saja, jika dibanding tim papan atas Liga Italia. Inilah yang membuat Juventus memboyongnya ke Turin, untuk memperbarui gaya permainan klub yang cenderung "usang" di bawah arahan Massimiliano Allegri.

Bologna sendiri juga langsung bergerak mendekati Vincenzo Italiano sebagai pelatih baru. Pelatih yang baru saja pergi dari Fiorentina ini dianggap sebagai sosok ideal, berkat prestasi membawa Si Ungu ke final Europa Conference League musim 2023-2024.

Tapi, nuansa berbeda muncul di AC Milan. Meski sudah mendepak Stefano Pioli yang "usang" secara taktik dan performa, keputusan klub menunjuk Paulo Fonseca terlihat meragukan.

Meski mampu membawa Lille ke papan atas Ligue 1 Prancis dan lolos ke Liga Champions dengan gaya main menyerang, catatan kurang sukses saat melatih AS Roma (2019-2021) jadi titik keraguan. Apa boleh buat, pelatih asal Portugal ini harus berusaha ekstra membuktikan diri di San Siro.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline