Sejak Juergen Klopp mengumumkan rencana mundur di akhir musim 2023-2024, kasak-kusuk soal pembaruan dan nama pelatih baru Liverpool terus bermunculan. Mulai dari Xabi Alonso sampai Ruben Amorim, beritanya terus saja muncul.
Tapi, tidak seperti kebanyakan klub, yang langsung bergerak mencari pelatih baru, Si Merah justru memulai pembaruan dari pos balik layar. Pada Selasa (12/3) mereka mengumumkan kembalinya Michael Edwards ke klub.
Sebelumnya, pria kelahiran tahun 1979 ini sempat didekati Manchester United dan Chelsea, tapi kesediaan FSG memberinya peran lebih besar menjadi pembeda.
Sosok yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Olahraga Liverpool (2015-2022) ini kembali ke Anfield, kali ini sebagai Direktur Operasional klub.
Kedatangan (kembali) Edwards sepaket dengan Richard Hughes yang diproyeksi mengisi pos Direktur Olahraga klub yang kosong sejak ditinggal Jorg Schmadtke (Jerman) awal Februari silam.
Kebetulan, seperti halnya Juergen Klopp di Liverpool, Richard Hughes juga sudah mengumumkan rencana mundur dari pos Direktur Olahraga Bournemouth, di akhir musim 2023-2024.
Langkah ini dianggap fundamental, karena Edwards sendiri merupakan sosok kunci di balik keberhasilan Liverpool melewati masa sulit. Dari hasil pengamatan dan rekomendasinya-lah nama Juergen Klopp bisa mengisi pos pelatih.
Di bursa transfer, sejumlah pemain hebat pun mampu diboyong, berkat pengamatan jitunya. Beberapa dari mereka bahkan masih menjadi pemain kunci The Reds, antara lain Mohamed Salah, Alisson, Virgil Van Dijk dan Ibrahima Konate.
Sementara itu, Richard Hughes menjalani periode cukup sukses di Bournemouth sejak bertugas tahun 2014. Di bawah pimpinan eks pemain Timnas Skotlandia itu, The Cherries yang sebelumnya sempat mengalami naik-turun di kasta bawah, mampu promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris.