Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Piala Dunia U-17: Nikmati Saja Tanpa Berharap Banyak

Diperbarui: 9 November 2023   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pop Up Piala Dunia U17 2023 Indonesia yang berada di depan Balai Pemuda Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/10/2023) siang.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Pada akhir pekan nanti, Indonesia bersiap menghelat Piala Dunia U17. Meski hanya merupakan turnamen kelompok umur, ini akan menjadi satu momen historis buat indonesia, karena untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah turnamen FIFA.

Karena itulah, antusiasme yang ada begitu tinggi. Media memberitakan banyak hal, suporter tampak bersemangat. Tak ketinggalan, platform layanan streaming juga menghadirkan paket siaran khusus Piala Dunia U-17.

Untuk semakin memeriahkan suasana, PSSI juga menunjuk Sabreena Dressler (pesepak bola putri nasional) dan Radja Nainggolan (eks pemain Timnas Belgia, Inter Milan dan AS Roma) sebagai duta turnamen.

Dengan latar belakang keduanya sebagai diaspora Indonesia (Nainggolan berdarah campuran Indonesia-Belgia, sementara Dressler berdarah Indonesia-Jerman) ditambah popularitas Nainggolan yang pernah bermain di kompetisi kelas dunia, PSSI jelas ingin membangun rekognisi positif internasional terhadap Indonesia, lewat kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Soal venue, Indonesia sudah cukup siap menjadi tuan rumah, karena persiapannya sudah cukup panjang. Meski pada prosesnya ditunjuk menggantikan Peru dalam waktu cukup mepet, FIFA jelas sudah serius mempertimbangkan seberapa siap Indonesia.

Maklum, sebelum akhirnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, Indonesia awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dan sudah mempersiapkan venue dengan serius.

(Goal.com)

Dengan kesiapan seperti itu, ditambah animo suporter tinggi, FIFA jelas tak perlu ragu. Boleh dibilang, Indonesia sudah memenuhi semua syarat yang dibutuhkan, untuk menjadi tuan rumah.

Tapi, jika melihat situasi yang ada di Timnas U-17 dan Indonesia secara umum, maka kita bisa melihat Piala Dunia U-17 sebagai satu momen untuk dinikmati, bukan untuk diharapkan, apalagi sampai terlalu tinggi.

Meski punya modal dukungan ekstra dari publik sepak bola nasional, persiapan tim asuhan Bima Sakti ini kurang ideal. Disaat tim lain mempersiapkan diri lewat kompetisi usia muda dan perjalanan panjang di babak kualifikasi, persiapan Timnas U-17 malah terlihat seperti tahu bulat yang digoreng dadakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline