Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Wenger Law, Wajah Baru Aturan Offside?

Diperbarui: 7 Juli 2023   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bek Korea Selatan, Kim Young-gwon (kanan), bereaksi setelah dinyatakan offside dalam pertandingan penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6/2018).(Luis Acosta/AFP via KOMPAS.com)

Sebagai sebuah olahraga yang dinamis, sepak bola kerap mengalami perubahan aturan. Belakangan, seiring makin intensnya penggunaan teknologi, perubahan aturan yang ada mampu menjangkau detail kecil pada aturan spesifik.

Terkini, FIFA berencana menguji coba versi baru aturan offside di kompetisi Liga Swedia, Belanda dan Italia. Aturan yang diusulkan oleh Arsene Wenger (eks pelatih Arsenal, kini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Global FIFA) ini disebut sebagai Wenger Law.

Wenger Law secara umum mendefinisikan ulang offside menjadi lebih sederhana. Dimana, seorang pemain dinyatakan offside, jika seluruh tubuhnya secara utuh berada di belakang pemain terakhir lawan.

Sebelumnya, offside, khususnya setelah VAR, dan belakangan SAOT (Teknologi Offside Semiotomatis) mulai digunakan telah menghadirkan satu detail tinggi.

Dimana, seorang pemain akan dinyatakan offside, jika ujung jari, ujung sepatu, atau bagian kecil lainnya berada di belakang pemain terakhir lawan.

Di satu sisi, ini memang sangat membantu wasit dan hakim garis meminimalkan kesalahan, sekaligus menambah kualitas permainan. Masalahnya, pengambilan keputusan terkait offside kerap makan waktu lama.

Alhasil, pertandingan bisa ter-delay cukup lama, dan injury time pun bisa cukup lama. Maka, ketika rencana aturan Wenger Law dicetuskan, ada harapan masalah "delay" ini bisa dikurangi.

Tapi, penerapan Wenger Law sendiri tidak bebas potensi masalah, karena bisa menjadi antitesis aturan offside versi lama. Seorang pemain bisa tetap dinyatakan "onside" jika ujung jari atau ujung sepatunya masih sejajar dengan pemain lawan.

Dari perspektif tim yang menyerang, ini adalah satu kabar gembira, karena kesempatan mencetak gol jadi lebih terbuka. Gol yang tercipta di satu pertandingan pun akan lebih banyak.

(Skysports.com)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline