Piala Dunia U20 edisi 2023 menghadirkan sebuah dongeng yang cukup menarik, dengan Timnas Israel U-20 sebagai protagonis.
Datang sebagai tim debutan, anak asuh Ofir Haim sebenarnya sudah mengejutkan sejak Euro U-19 edisi 2022 di Slovakia, yang notabene turnamen kualifikasi Piala Dunia U-20 zona UEFA.
Di turnamen ini, mereka tak hanya sebatas tampil. Dimotori Oscar Gloukh (RB Salzburg) di lini tengah, fase grup mampu dilewati dan Prancis mampu ditaklukkan di semifinal. Meski akhirnya kalah 1-3 dari Inggris di final, tiket ke Piala Dunia U-20 tetap diraih.
Sayangnya, ketika Piala Dunia U-20 berlangsung, Gloukh tidak ikut berpartisipasi, karena dipanggil Timnas Israel U-21 yang akan tampil di Euro U-21 pada bulan Juni-Juli 2023. Turnamen ini sekaligus menjadi kualifikasi Olimpiade 2024 zona UEFA.
Tanpa satu bintang utamanya, ternyata Israel tetap mampu melanjutkan tren positif di Euro U-19. Uniknya, tim yang berangkat ke Argentina ini hanya diperkuat satu pemain yang bermain di luar Israel, yakni Tay Abed Kassus (PSV Eindhoven).
Dari segi kekuatan di atas kertas, mungkin tim ini terlihat remeh, apalagi mereka berstatus tim debutan. Tapi, kesan kasat mata ini ternyata jadi satu kamuflase sempurna, yang sukses menyamarkan kekuatan tersembunyi dalam wujud mental baja.
Tanpa koar-koar di media, Timnas Israel U-20 mampu menunjukkan mental baja ini di saat krusial. Di fase grup, Anan Khalaily dkk mampu lolos setelah mencatat kemenangan comeback dramatis 2-1 atas Jepang, tim Asia yang dikenal bermental tangguh, lewat gol telat Omer Senior pada injury time babak kedua.
Di babak perdelapan final, giliran Uzbekistan yang ditekuk 1-0. Lagi-lagi, gol kemenangan Israel datang di masa injury time babak kedua yang kali ini dicetak Anan Khalaily, pemain Maccabi Haifa keturunan Arab-Israel.
Cukup sampai di situ? Ternyata belum.
Di babak perempat final, giliran Brasil yang jadi korban. Meski lawan punya tim yang disebut-sebut sarat pemain bertalenta, nyali Tim Biru Putih tidak ciut.