Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Chelsea dalam Silang Sengkarut

Diperbarui: 23 April 2023   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard.| AFP/BEN STANSALL/POOL via Kompas.com

Judul di atas mungkin terdengar agak keras, khususnya bagi suporter Chelsea, yang tim kesayangannya baru saja memastikan diri absen di Liga Champions musim depan. Tapi, inilah gambaran sederhana situasi terkini tim.

Seperti diketahui, Si Biru secara mengejutkan tersesat di papan tengah Liga Inggris. Di Eropa, tim juara Liga Champions dua kali itu sebenarnya mampu melangkah ke babak perempat final, tapi pengalaman dan efektivitas Real Madrid membuat mereka takluk agregat 0-4.

Dengan demikian, tim dari kota London ini masih belum meraih kemenangan bersama pelatih interim Frank Lampard. Catatan empat kali kalah dan hanya mencetak satu gol jelas menunjukkan, ada banyak masalah di sini.

Soal progres, memang ada sedikit kemajuan, tapi itu masih lambat sekali. Serangan sedikit lebih hidup, tapi masih buntu; pertahanan mulai terkoordinasi tapi belum cukup kuat saat menghadapi serangan balik atau lawan yang bermain efektif.

Dari segi materi pemain, sebenarnya tim berkostum biru ini sudah punya sejumlah pemain bagus, baik yang sudah berpengalaman juara Liga Champions musim 2020-2021 maupun pemain mahal yang baru bergabung di musim 2022-2023.

Soal pemain yang baru bergabung, rata-rata berprofil lumayan, bahkan ada yang diproyeksi untuk jangka panjang. Ada Mykhailo Mudryk, bintang generasi terkini Timnas Ukraina, Enzo Fernandez yang juara Piala Dunia 2022, Kalidou Koulibaly yang selama bertahun-tahun jadi pilar Napoli, dan masih banyak lagi.

Dengan gelontoran dana lebih dari 600 juta pounds, biasanya sebuah tim akan terlihat menjanjikan, karena belanja besar-besaran biasanya merupakan satu langkah pembaruan yang cukup menjanjikan. Itu kalau semua serba terencana dan ada ide kongkret.

(Theguardian.com)

Masalahnya, Chelsea yang sekarang bukan Chelsea milik Roman Abramovich yang ambisius dan tertata rapi. Meski sering berganti pelatih, Chelsea era taipan Rusia itu tetap mampu menghadirkan kestabilan, karena punya jajaran tim teknis yang solid.

Ada negosiator, direktur teknik, sampai tim pencari bakat, yang semuanya bekerja secara padu. Makanya, beragam prestasi bisa diraih, dan transfer yang ada masih lebih efektif dari era kekinian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline