Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Timnas Uruguay, di Antara Dua Generasi

Diperbarui: 18 November 2022   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Uruguay, memadukan pemain muda dan senior (Dailymail.co.uk)

Piala Dunia 2022 menghadirkan beragam tim dengan keunikan masing-masing. Salah satu tim yang terbilang unik adalah Uruguay, karena memadukan generasi senior dan generasi lebih muda.

Perpaduan ini terlihat dari kehadiran pemain-pemain macam Luis Suarez, Edinson Cavani, dan Diego Godin, yang rata-rata berusia 30-an tahun. Mereka sudah hadir sejak Piala Dunia 2010, dan akan tutup buku di Qatar.

Tentu saja, pertanyaan soal siapa bintang penerus mereka pasti muncul. Tapi, jawabannya justru hadir di Qatar. Penyebabnya, di balik nama-nama senior ini, terselip nama muda seperti Ronald Araujo, Federico Valverde dan Darwin Nunez, yang rata-rata berusia 23-24 tahun.

Mereka menghuni pos lini belakang, tengah dan depan dengan profil menarik. Ronald Araujo adalah palang pintu Barcelona, Valverde sedang bersinar di Real Madrid, sementara Nunez sedang mulai klik di Liverpool.

Dengan energi yang lebih segar generasi muda Uruguay ini akan jadi paduan menarik dengan pengalaman para seniornya. Di sisi lain, Piala Dunia 2022 bisa menjadi penanda masa transisi La Celeste.

Sebelumnya, perpaduan ini sempat muncul di Piala Dunia 2010, kala Luis Suarez dkk masih berusia 23-24 tahun. Di Afrika Selatan, mereka berpadu apik dengan nama senior seperti Diego Lugano dan Diego Forlan yang sudah berusia 30-an tahun.

Belajar dari pengalaman ini, wajar jika Los Charruas banyak disebut sebagai salah satu tim kuda hitam di Qatar. Bedanya, kali ini mereka dilatih Diego Alonso, yang menggantikan posisi Oscar Tabarez.

Terlepas dari pengalaman minim jika dibanding pendahulunya yang memang sudah senior, Alonso jelas punya tantangan untuk menghadirkan pembaruan di tim. Sesuatu yang jelas cukup rumit, karena para pemain senior ini sudah belasan tahun menjadi pilar Timnas Uruguay.

Tapi,  dengan berjalannya sistem pembinaan pemain, kabar rencana pensiun para senior justru mampu dijadikan momentum untuk para pemain muda. Fenomena ini sudah cukup sering "menyelamatkan" Uruguay dari masalah regenerasi pemain muda.

Dari era Enzo Francescoli sampai Federico Valverde, Si Biru Langit selalu punya pemain berkualitas. Inilah hasil dari sistem pembinaan pemain muda yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline