Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Pahit-Manis Jalan Kaki

Diperbarui: 16 Oktober 2022   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jalan kaki (Kompas.com)

Diantara semua jenis aktivitas fisik, berjalan kaki adalah satu aktivitas yang cukup unik. Penyebabnya, aktivitas ini simpel sekaligus kompleks.

Kok bisa?

Disebut simpel, karena berjalan kaki adalah satu aktivitas paling umum dilakukan sehari-hari, khususnya bagi mereka yang bisa berjalan. Tak peduli langkah kakinya kuat atau terlatih-tatih, selama untaian langkah demi langkah bisa dijalin, selama itu juga jalan kaki bisa dilakukan.

Tapi, kesederhanaan ini punya sisi lain yang cukup rumit, yakni pengaturan tenaga dan konsentrasi. Dua hal ini sama-sama membutuhkan energi lebih, dan biasanya akan terasah jika sudah dibiasakan.

Semasa kecil sampai remaja dulu, berjalan kaki menjadi satu aktivitas sehari-hari, yang sebetulnya cukup menyehatkan. Bonusnya, lewat berjalan kaki, kita bisa belajar banyak hal.

Mulai dari pengambilan keputusan, misalnya saat harus menyeberang, melatih keberanian, fokus, sampai mengatur nafas. Dua hal yang disebut terakhir mungkin terdengar sepele, tapi menjadi alasan mengapa seseorang kuat berjalan kaki hingga jarak jauh.

Dengan fokus yang baik, seseorang tidak akan mudah terpengaruh "bisikan" di sekitarnya. Sekalipun kecepatannya lebih lambat dari yang lain, penting bagi kita untuk tetap tenang dan menjaga nafas tetap seirama dengan langkah kita.

Selama nafas masih seirama dengan langkah kita, semua akan baik-baik saja. Jika kita tenang, keberanian akan datang dengan sendirinya.

Sekali tidak selaras, masalah seperti kram perut atau hilang konsentrasi sudah menunggu. Paling apes, ada risiko terluka atau keseleo karena jatuh akibat hilang konsentrasi.

Satu hal lain yang membuat jalan kaki unik adalah, ia punya satu kesamaan dengan menulis, yakni sebuah proses "menemukan diri".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline