Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Menakar Peluang Kelanjutan Kiprah STY di Timnas Indonesia

Diperbarui: 20 September 2022   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shin Tae-yong, akankah bertahan di pos pelatih Timnas Indonesia? | Kompas.com

Seiring kesuksesan Timnas senior dan U-20 Indonesia lolos ke Piala Asia 2023, yang disambung dengan perhelatan Piala Dunia U-20 di negeri sendiri, antusiasme dan euforia publik sepak bola nasional tampak tinggi. Maklum, ini adalah momen langka sejak lebih dari sedekade terakhir.

Tapi, ada satu pertanyaan yang muncul, terkait masa depan pelatih Shin Tae-yong di Tim Garuda. Akankah masa baktinya berlanjut?

Pertanyaan ini muncul, karena kontrak pelatih asal Korea Selatan itu akan kadaluarsa dalam waktu kurang lebih satu tahun lagi. Jika tidak ada kata sepakat, PSSI pasti akan dibuat repot, karena tidak banyak pelatih berkualitas setara, yang bisa didekati atau minimal cocok dengan kultur di Indonesia.

Dalam hal meraih trofi, STY mungkin tidak sesuai harapan sebagian pihak, karena masih nihil gelar juara. Tapi, proses dan progres yang ditampilkan sejauh ini cukup bagus.

Mulai ada sistem permainan terencana, dan terintegrasi dari level senior sampai junior. Disiplin pemain tampak cukup baik, lengkap dengan hadirnya semangat juang di lapangan.

Bonusnya, mulai ada banyak pemain muda yang diberi kesempatan masuk Timnas senior Indonesia, baik yang muncul dari Timnas U-20 seperti Marselino Ferdinan, Muhammad Ferrari, dan Ronaldo Kwateh, atau yang bersinar di Liga 1 seperti Ramadhan Sananta (PSM Makassar).

Belakangan, daftar pemain muda di Timnas senior kembali bertambah, setelah nama Muhammad Ferrari dan Cahya Supriadi masuk daftar pemain dalam laga ujicoba FIFA melawan Curacao, akhir pekan ini.

Tentu saja ini bagus untuk jangka panjang, karena Timnas Indonesia punya pemain yang bisa diandalkan, bahkan masih bisa berkembang lebih jauh.

Meski tidak instan, kualitas hasilnya mulai terlihat. Padahal, Shin Tae-yong baru bertugas selama kurang lebih tiga tahun. Mungkin, hasilnya akan jauh lebih hebat lagi, jika masa baktinya diperpanjang.

Di sisi lain, terlepas dari adanya perhelatan Piala Dunia U-20 dan sempat vakumnya sepak bola nasional akibat pandemi, keputusan PSSI untuk (sejauh ini) tetap bersama eks pelatih Timnas Korea Selatan sebenarnya adalah satu kemajuan, karena  tidak berpikir instan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline