Pembuktian paket lengkap. Inilah satu kesimpulan sederhana, dari pertandingan antara Liverpool versus Newcastle United, dalam laga lanjutan Liga Inggris, Kamis (1/9, dinihari WIB).
Disebut demikian, karena kedua tim sama-sama menampilkan karakter masing-masing. Newcastle tampil dengan modal catatan belum pernah kalah di empat laga awal dan wajah baru, dengan Alexander Isak sebagai ikon.
Tim asuhan Eddie Howe ini tampil percaya diri, meski bermain di Stadion Anfield. Kombinasi pertahanan rapat dan serangan balik cepat yang diperagakan The Magpies juga mampu membuat pertahanan Liverpool yang digalang Virgil Van Dijk kerepotan.
Sepanjang babak pertama, mereka bermain disiplin dan mampu membendung ancaman trio Firmino-Diaz-Salah. Bukan cuma itu, tim berkostum kebesaran hitam-putih ini juga mampu membuat pukulan balik mematikan, lewat gol Alexander Isak di menit ke 38.
Keunggulan 0-1 ini membuat The Toon Army mampu mengontrol situasi, dengan sesekali coba memperlambat tempo permainan. Skenario mereka bahkan hampir saja sempurna, andai gol kedua Alexander Isak tidak offside di menit-menit awal babak kedua.
Semua tampak baik-baik saja, sampai pertandingan berumur satu jam, karena di menit ke 61, Liverpool mendapat giliran untuk beraksi. Stadion Anfield kembali bergemuruh, usai Roberto Firmino sukses menuntaskan assist Mohamed Salah.
Situasi ini rupanya jadi momentum positif buat The Reds, yang direspon juga oleh Juergen Klopp, dengan memasukkan James Milner, Kostas Tsimikas dan Fabio Carvalho di menit ke 71. Selain untuk menyegarkan pos bek sayap, pergantian ini juga menambahkan daya gedor, karena Fabio Carvalho bisa berperan sebagai gelandang serang.
Newcastle sendiri coba mengamankan satu poin di depan mata, dengan sesekali coba menyerang balik sambil mengulur waktu. Tapi, strategi mereka malah jadi bumerang, karena kebobolan di detik-detik akhir, setelah Fabio Carvalho sukses menuntaskan assist Mohamed Salah.
Jika dibandingkan dengan pertandingan Liverpool sebelumnya, saat melumat Bournemouth 9-0, juga di Anfield, mungkin kemenangan 2-1 atas Newcastle United ini mungkin terlihat minimalis.
Tapi, seperti jumlah gol yang dicetak The Reds, ada dua pembuktian yang mereka tampilkan di sini. Pertama, mental petarung tim ini sudah kembali, karena mampu membalikkan keadaan menghadapi lawan yang cukup kuat.