Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Sisi Ironis Memori Internal Ponsel

Diperbarui: 26 Agustus 2022   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa masalah paling umum adalah ketika aplikasi yang kita pasang menutup sendiri, atau tidak bisa pembaruan rutin karena ruang memori tidak cukup (Ilustrasi: phonearena via Kompas.com)

Bicara soal teknologi ponsel, hampir semua orang mungkin sudah langsung paham soal perkembangan yang begitu cepat di sini. Hampir setiap tahun selalu muncul versi terbaru dari setiap pabrikan ponsel, dengan sistem operasi yang juga generasi terbaru.

Tentu saja, ini adalah bagian dari pembaruan rutin, untuk menghasilkan performa optimal. Tapi, dibalik tujuan positif ini, masih terselip satu masalah rutin, yakni ukuran aplikasi ponsel yang semakin besar.

Mungkin, ini tidak terlalu disadari sebagian orang, tapi fenomena ini semakin terlihat dari tahun ke tahun. Salah satunya bisa dilihat dari ukuran standar memori internal ponsel yang semakin besar.

Ambil contoh, pada 4-5 tahun lalu, ponsel dengan spek memori 16 atau 32 gigabyte sudah dianggap berukuran besar. Tapi, standar itu belakangan naik menjadi 64 gigabyte, karena ukuran aplikasi semakin lama semakin besar,  seiring munculnya sistem operasi generasi baru.

Pada ponsel lama saya, perbedaan ini cukup saya rasakan. Pada 4 tahun lalu, ponsel saya yang berspek memori 16 gigabyte masih punya ruang kosong memori yang cukup longgar.

Saking longgarnya, saya bahkan sempat menginstall aplikasi streaming dan game, selain media sosial dan berita, tanpa mengganggu kinerja ponsel. Tapi, 4 tahun setelahnya, muncul perbedaan yang cukup jomplang.

Jangankan menonton streaming atau bermain game, memakai media sosial saja sudah kewalahan. Ditambah lagi, setiap kali update aplikasi rutin, hampir selalu ada peringatan soal ruang kosong memori yang tidak cukup.

Alhasil, demi menjaga ponsel bisa tetap berfungsi baik, aktivitas menghapus data atau berkas yang kurang penting jadi satu rutinitas. Beruntung, ponsel lama itu tetap dalam kondisi baik saat penggantinya datang.

Berangkat dari masalah itu, saya mendapati, ukuran aplikasi yang diperbarui secara berkala memang semakin besar dari waktu ke waktu.
Awalnya mungkin tidak terasa, karena frekuensinya rutin setiap bulan. Tapi, setelah 2 tahun atau lebih, perbedaan ini baru terasa.

Beberapa masalah paling umum adalah ketika aplikasi yang kita pasang menutup sendiri, atau tidak bisa pembaruan rutin karena ruang memori tidak cukup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline