Setelah sempat berstatus bebas transfer dan fokus memulihkan kondisi pascacedera di semifinal SEA Games 2022 silam, teka-teki seputar masa depan Egy Maulana Vikri akhirnya terjawab. Pada Senin (8/8), ia diperkenalkan sebagai pemain baru FC ViOn Zlate Moravce-Vrable, klub kasta tertinggi Liga Slovakia.
Dengan demikian, kiprah Eropa pemain asal Sumatera Utara ini akan kembali berlanjut di Slovakia. Sebelumnya ia sempat bermain reguler di FK Senica, yang juga klub kontestan kasta tertinggi Liga Slovakia musim lalu.
Sayangnya, krisis keuangan kronis yang mendera klub itu membuat Egy terpaksa harus hengkang, meski kontraknya masih sisa setahun. Beruntung, FC ViOn datang dan merekrutnya sebagai personel baru tim.
Tentu saja, ini jadi satu kabar baik, karena eks pemain Lechia Gdansk masih akan bermain di Eropa. Situasinya jadi lebih menarik, karena ia akan kembali bermain di liga dan negara yang sudah familiar.
Kabar baik ini juga membawa satu harapan untuk Egy bisa bermain reguler. Apalagi, klub yang dulu pernah diperkuat Milan Skriniar (bek andalan Inter Milan dan Timnas Slovakia) ini adalah klub pesaing Senica dalam pacuan menghindari degradasi musim lalu.
Jadi, level kekuatan timnya sekarang kurang lebih sama dengan tim sebelumnya. Hanya saja, meski finis di posisi kedua terbawah klasemen akhir, klub yang berdiri pada tahun 1995 ini lolos dari degradasi, setelah Senica terjerat krisis keuangan.
Akibatnya, SFZ (PSSI-nya Slovakia) mencabut lisensi klub sepak bola profesional milik FK Senica, yang membuatnya otomatis terdegradasi bersama tim juru kunci FK Pohronie.
Meski Zlate Moravce masih belum mengumumkan secara resmi berapa lama durasi kontraknya, situs Transfermarkt.com melansir, Egy diikat kontrak selama setahun, atau sampai tahun 2023.
Praktis, jika mau memperpanjang kontrak atau lanjut bermain di Eropa, Egy harus berusaha keras untuk mendapatkan cukup banyak menit bermain dan tampil bagus.
Jika mampu, rasanya catatan unik eks pemain Timnas U-19 ini masih akan berlanjut. Hingga saat ini, Egy masih menjadi satu-satunya pemain lokal Indonesia yang belum pernah bermain di Liga Indonesia, tepatnya sejak debut di level senior.