Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Menikmati Sajian "Pressing Football" ala PSS Sleman

Diperbarui: 6 Agustus 2022   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PSS Sleman, menampilkan strategi "pressing football" di Liga 1 musim ini (Kompas.com)

Bicara soal performa tim di Liga 1 musim ini, sebenarnya masih terlalu dini, karena kompetisi baru menapak pertandingan ketiga. Belum terlihat jelas gambaran pacuan yang terjadi, karena biasanya baru mulai terlihat di sepertiga putaran, atau antara pertandingan ke 10 sampai 12.

Kalau yang dibahas adalah gaya main tim, ada satu tim yang cukup menarik perhatian, yakni PSS Sleman. Sekali lagi, ini tentang gaya main, bukan performa berdasarkan hasil akhir.

Maklum, berdasarkan hasil akhir, performa Laskar Sembada masih belum optimal. Dua kali imbang dan satu kali kalah dari tiga pertandingan, termasuk hasil imbang tanpa gol di kandang Arema FC, Jumat, (5/8).

Dalam hal mencetak gol dan kebobolan, catatan performa Dave Mustaine dkk juga masih belum maksimal. Meski mencetak empat gol, mereka sudah kebobolan lima kali.

Tapi, di luar catatan kurang bagus itu, gaya main mereka menunjukkan sisi positif. Ada nyali untuk bermain terbuka, yang dilengkapi dengan taktik terukur: pressing ketat saat kehilangan bola, dan transisi cepat saat menyerang maupun bertahan.

Ada juga proses membangun serangan dari bawah, yang kadang juga melibatkan kiper. Sesuatu yang masih jarang diterapkan di sepak bola nasional.

Meski lambat, progres mereka juga terlihat. Setelah kalah tipis 1-2 atas PSM Makassar di laga perdana, tim asuhan Seto Nurdiyantoro ini mampu membuat comeback saat bermain imbang 3-3 di markas RANS Nusantara FC dan menahan imbang Arema FC tanpa gol di depan ribuan Aremania.

Ada determinasi tinggi, yang dipadu dengan pendekatan taktis cukup cerdas di tim ini. Dalam artian, Tim Super Elja bermain ngotot, tanpa menghilangkan kebebasan untuk berkreasi, dan berusaha tetap proaktif.

Jadi, wajar kalau mereka hampir selalu bisa memberi perlawanan alot tiap kali bertanding. Bukan kejutan juga kalau pada Piala Presiden lalu, tim kesayangan Slemania dan BCS ini mampu melaju ke semifinal, karena mereka memang bermain terorganisir.

Soal kreativitas permainan, tim berkostum khas hijau ini kebetulan punya Ze Valente sebagai motor serangan. Kemampuan individunya cukup oke, karena dilengkapi dengan kecepatan dan kecerdasan di atas rata-rata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline