Dalam sepak bola, tidak semua pemain yang bisa bergabung di klub top, tapi lebih sedikit lagi yang tidak pernah bermain di laga kompetitif dan bisa dijual untung. Salah satu contoh aktual dari kasus tidak biasa ini dialami Ben Davies, khususnya dalam kiprahnya bersama Liverpool.
Sejak sebelum kedatangannya di Liverpool, sebenarnya situasi tidak biasa sudah hadir. Sektor bek tengah mengalami krisis karena pemain macam Joe Gomez dan Virgil Van Dijk absen panjang akibat cedera lutut, plus Joel Matip cedera engkel.
Akibatnya, pelatih Juergen Klopp dipaksa menjadikan Fabinho yang aslinya gelandang jangkar sebagai bek tengah darurat. Apa boleh buat, Liverpool langsung berburu bek tengah saat bursa transfer musim dingin Januari 2021 datang.
Dari perburuan itu, nama Ben Davies menjadi satu kejutan besar. Maklum pemain kelahiran tahun 1995 itu belum pernah bermain di kasta tertinggi Liga Inggris.
Saat didekati saja, Preston North End, klubnya saat itu, juga sempat tidak menyangka. Maklum, sebelum The Kop mendekat, Glasgow Celtic (Skotlandia) yang justru intens mendekati.
Semua terjadi dengan cepat seperti dongeng, sampai akhirnya Davies benar-benar mendarat di Anfield dengan ongkos transfer 500 ribu pounds bersama Ozan Kabak yang dipinjam dari Schalke.
Tapi, situasi tak biasa masih mewarnai kiprah jebolan akademi Preston North End itu di Merseyside. Di saat Ozan Kabak sudah tampil beberapa kali, Davies justru hanya sesekali duduk di bangku cadangan sampai akhir musim akibat sempat mengalami cedera otot.
Jelang musim 2021/2022 dimulai, dirinya sempat ikut kamp latihan tim di Austria, bahkan sempat ikut bermain dalam pertandingan pramusim. Tapi, pulihnya Van Dijk, Matip dan Gomez, ditambah kedatangan Ibrahima Konate membuatnya dipinjamkan ke Sheffield United, klub kasta kedua Liga Inggris.
Bersama The Blades, Davies sebenarnya tampil cukup baik dan membantu tim lolos ke babak play-off promosi. Meski tidak rutin tampil, Liverpool juga sudah "balik modal" karena mendapat ongkos transfer pinjaman sebesar 500 ribu pounds.
Sekembalinya ke Liverpool, eks pemain Southend ini tak ikut dalam tur pramusim, dan benar-benar pindah secara permanen ke Glasgow Rangers, klub finalis Liga Europa musim lalu, yang juga rival bebuyutan Glasgow Celtic, dengan ongkos total 4 juta pounds, sudah termasuk bonus.