Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Di Balik Manuver Kalem Newcastle United

Diperbarui: 25 Juni 2022   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Newcastle United dan Eddie Howe, masih kalem di bursa transfer (sportslifetale.com/Getty Images)

Bicara soal klub kaya baru, Newcastle United tentu masuk daftar. Maklum, saham mayoritas mereka dimiliki Public Investment Fund (PIF), perusahaan investasi asal Arab Saudi milik Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota kerajaan Arab Saudi.

Sebagai informasi, kekayaan sang pangeran sendiri ditaksir mencapai 320 miliar poundsterling. Angka ini jauh melebihi kekayaan Sheikh Mansour (bos Manchester City, 15 miliar pounds) dan Nasser Al Khelaifi (bos PSG, 6 miliar pounds), dua "penggede" asal Timur Tengah yang sudah lebih dulu eksis di  sepak bola Eropa.

Makanya, ketika bursa transfer Januari 2022 bergulir, The Toon Army bisa langsung aktif berbenah.

Hasilnya, pemain bidikan klub elit Eropa macam Bruno Guimaraes (Brasil) dan Kieran Trippier (Inggris) langsung diboyong dari Olympique Lyon dan Atletico Madrid. Di pos pelatih, nama Eddie Howe (eks pelatih Bournemouth) yang sempat disebut sebagai salah satu pelatih lokal terbaik di Inggris pun datang menggantikan Steve Bruce.

Perombakan ini terbukti sukses di akhir musim. Miguel Almiron dkk yang sebelumnya sempat terjebak di zona merah sukses lolos dari jerat degradasi, dan finis di posisi 11 klasemen akhir Liga Inggris.

Tapi, di bursa transfer musim panas ini, manuver belanja Newcastle masih terlihat kalem.

Meski ada banyak rumor transfer beredar, baru nama Matt Targett yang sudah diresmikan sebagai pemain baru dengan ongkos 15 juta pounds. Bek kiri lulusan akademi Southampton ini dipermanenkan, setelah sebelumnya tampil baik sebagai pemain pinjaman dari Aston Villa.

Tiga nama lagi, yakni Nick Pope (Burnley), Sven Botman (Lille), dan Hugo Ekitike (Reims) masih dalam tahap negosiasi lanjutan. Nama pertama belakangan diresmikan Jumat (24/6) lalu, dengan harga relatif terjangkau, yakni 10 juta pounds, karena Burnley terdegradasi musim lalu.

Ini jadi satu anomali yang cukup mengherankan. Maklum, klub kaya baru biasanya sangat jor-joran dalam berbelanja.

Sheikh Mansour dan Nasser Al Khelaifi saja berani jor-joran. Apalagi, kalau kekayaan bosnya jauh lebih besar  seperti sang Pangeran Arab Saudi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline