Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Menuju Klimaks Liga Inggris Musim Ini

Diperbarui: 16 Mei 2022   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persaingan di Liga Inggris telah memasuki babak akhir (Express.co.uk)

Pekan-pekan terakhir Liga Inggris musim ini menghadirkan sejumlah drama. Salah satunya, hasil imbang 2-2 yang dituai Manchester City, saat ditahan imbang West Ham, Minggu (15/4).

Dalam laga ini, tim asuhan Pep Guardiola sempat tertinggal 0-2 lebih dulu meski tampil dominan seperti biasa. Poin penuh sebenarnya bisa diraih, andai tendangan penalti Riyad Mahrez di menit-menit akhir pertandingan tidak ditepis Lukasz Fabianski, kiper West Ham.

Dengan demikian, jarak poin Si Biru Langit dengan Liverpool di peringkat kedua tinggal 4 poin. Jarak ini bisa saja dipangkas, jika Liverpool mampu mengalahkan Southampton di laga tunda, tengah pekan ini.

Andai betul terjadi demikian, pacuan gelar juara Liga Inggris masih akan berlanjut hingga detik-detik terakhir. Kedua tim jelas berada dalam tekanan untuk menang, mirip seperti musim 2018/2019 silam, saat kedua tim hanya berselisih satu poin di klasemen akhir.

Tapi, ada yang sedikit berbeda kali ini, karena di pekan terakhir, kedua tim sama-sama bermain di kandang sendiri. Satu bumbu menarik hadir, karena Manchester City akan menghadapi Aston Villa yang diasuh Steven Gerrard, legenda Liverpool.

Jadi, situasinya bisa lebih dramatis, seperti saat Manchester City pertama kali juara Liga Inggris (di era modern) tepat sedekade silam, saat mengalahkan QPR dengan skor 3-2, dan unggul selisih gol atas Manchester United-nya Sir Alex Ferguson di posisi kedua.

Kebanyakan pecinta sepak bola, khususnya Liga Inggris, mungkin masih ingat, bagaimana tim asuhan Roberto Mancini mampu membalikkan keadaan di menit akhir injury time babak kedua, dan berpesta di Etihad Stadium.

Kebetulan, salah satu momen ikonik di pertandingan ini, yakni selebrasi gol Sergio Aguero di menit 94, baru saja diabadikan dalam bentuk patung, tepat di depan Stadion Etihad.

Andai momen dramatis serupa juga terjadi di tempat yang sama pekan depan, bukan kejutan kalau dalam beberapa tahun lagi, akan ada patung sejenis yang juga akan dibangun di depan Stadion Etihad.

Itu dari sisi indahnya. Tapi, dalam sepak bola, semua kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk kemungkinan terburuk. Jadi, bukan mustahil juga kalau tragedi ala "Maracanazo" atau "Mineirazo" bisa terjadi juga di sini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline