Bicara soal Timnas Belanda, ada beberapa hal yang biasanya langsung dikenali darinya. Mulai dari Total Football, pemain terkenal seperti Johan Cruyff dan Wesley Sneijder, sampai pelatih jempolan seperti Rinus Michels dan Louis Van Gaal.
Di turnamen mayor seperti Piala Dunia dan Piala Eropa, Tim Oranye juga punya catatan cukup lumayan. Di Piala Dunia, mereka sukses 3 kali menjadi finalis (1974, 1978 dan 2010) plus 2 kali menjadi semifinalis (1998 dan 2014).
Di Piala Eropa, 1 trofi juga berhasil diraih pada edisi 1988, plus 4 kali menjadi semifinalis (1976, 1992, 2000 dan 2004).
Jejak prestasi cemerlang itu tak lepas dari bagusnya kualitas pemain dan pelatih di Negeri Kincir Angin. Tapi, ada satu kebiasaan unik, yang menjadi warna khas Timnas Belanda, yakni sering mempekerjakan pelatih dalam lebih dari satu periode berbeda.
Fenomena unik ini mulai menjadi satu kebiasaan, tepatnya sejak Rinus Michels sukses mengantar Johan Cruyff dkk ke final Piala Dunia 1974. Setelahnya, Sang Jenderal menjabat lagi pada periode 1984-1985, 1986-1988 dan 1990-1992.
Periode pertama pencetus sistem "Total Football" ini juga menandai awal makin dipercayanya pelatih lokal membesut Timnas Belanda, seiring makin bagusnya kualitas kompetisi profesional di sana.
Setelah Michels, hanya Ernst Happel (Austria) yang menjadi pelatih di Piala Dunia 1978, sekaligus menjadi pelatih asing terakhir Timnas Belanda hingga kini. Sebelum Michels datang, mereka lebih banyak mengandalkan pelatih asing, seperti Jack Reynolds (Inggris), Elek Schwartz (Romania), dan Georg Kessler (Jerman).
Uniknya lagi, sejak mulai terbentuk dari tahun 1905 sampai 1974, hanya ada 3 pelatih lokal yang pernah melatih tim The Flying Dutchman. Mereka adalah Cees Hasselt (1905-1908), Karel Kaufman (1946, 1949 dan 1954-1955) dan Jaap Van Der Leck (1949-1954).
Setelah Rinus Michels, ada sejumlah nama lain, yang juga melatih dalam dua periode atau lebih. Mereka adalah Jan Zwartkruis (1976-1977 dan 1978-1981), Leo Beenkakker (1985-1986 dan 1990), Dick Advocaat (1992-1994, 2002-2004 dan 2017), Guus Hiddink (1994-1998 dan 2014-2015), Louis Van Gaal (2000-2001, 2012-2014 dan 2021-2022).
Louis Van Gaal , yang saat ini menjadi pelatih Virgil Van Dijk dkk sendiri memang hanya ditugasi meloloskan tim ke Piala Dunia 2022, dan bisa berlanjut jika tampil di Qatar. Belakangan, Si Tulip Besi memastikan diri akan mundur setelah turnamen ini selesai, karena masalah kanker prostat yang dideritanya.