April Mop alias April Fools.
Konon katanya, ini adalah hari dimana berbohong diperbolehkan. Dengan aneka macam bentuk, semua jenis "prank" pun bermunculan.
Tentu saja, ini untuk lucu-lucuan, merekatkan kedekatan, atau sebatas selingan supaya tidak stres. Dari sekian banyak orang yang kena "prank" tahun ini, ternyata aku jadi salah satunya.
Lucunya, "prank" April Mop ini tak sengaja dilakukan oleh pihak rumah sakit, saat aku menjalani proses vaksinasi booster. Ini terjadi, tepat pada hari April Mop.
Sebenarnya "prank" ini sedikit menjengkelkan, karena datang di saat aku sedang serius. Pihak rumah sakit beralasan, dosis vaksin booster hari ini tidak cocok dengan jenis vaksin pertama dan keduaku. Oke, mereka punya pertimbangan sendiri, tapi menurutku ini agak konyol.
Pertama, vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan keduaku juga dilakukan di rumah sakit yang sama. Keduanya aman, lancar, tanpa masalah.
Kedua, saat pendaftaran online lewat aplikasi rumah sakit, tidak ada sama sekali informasi soal jenis vaksin dan ketentuan spesifik lainnya. Jadilah aku datang sesuai jadwal yang kudapat.
Jujur saja, pendaftaran online itu buatku terlihat sangat rusuh. Situasinya kurang lebih mirip seperti berburu tiket kereta api di masa liburan panjang.
Aku ingat betul, hanya butuh waktu paling lama lima menit setelah tanggal pendaftaran dibuka seminggu sebelum hari H, untuk melihatnya ludes. Bayangkan saja, ribuan orang berebut seratus jatah vaksin tiap hari.
Sebagian orang mungkin akan keheranan, karena ini terjadi di Yogyakarta. Daerah yang orang-orangnya terlihat sangat kalem. Konon katanya.