Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Menerka Alur Berpikir Manajemen Arsenal

Diperbarui: 3 Februari 2022   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mikel Arteta, pelatih Arsenal (Mirror.co.uk)

Berakhirnya bursa transfer musim dingin menghadirkan banyak cerita menarik. Salah satunya datang dari Arsenal.

Klub kontestan Liga Inggris ini menjadi sorotan, karena manuver mereka di bursa transfer yang membingungkan. Ada beberapa nama yang diincar di posisi gelandang dan penyerang  tapi tak ada yang benar-benar mendarat di Emirates Stadium.

Dari target utama, Dusan Vlahovic memilih pindah ke Juventus, Alexandre Guimaraes mendarat di Newcastle United, Arthur Melo memilih bertahan di Juventus, meski kedua klub sudah sepakat soal transfer.

Kesialan juga datang, saat Tim Gudang Peluru membidik target alternatif. Aleksander Isak (Real Sociedad) dan Raul De Tomas (Espanyol) sama-sama enggan dilepas klubnya.

Di sisi lain, sejumlah pemain justru dibiarkan lepas. Ainsley Maitland-Niles, Folarin Balogun, Sead Kolasinac, Pablo Mari, Calum Chambers dan Pierre Emerick Aubameyang pergi tanpa pengganti. Kolasinac dan Aubameyang bahkan dilepas gratis, masing-masing ke Marseille dan Barcelona.

Dari daftar pemain yang masih bertahan, ada Eddie Nketiah dan Alexandre Lacazette yang dibiarkan bertahan sampai kontraknya habis akhir musim ini.

Satu keanehan muncul, karena Tim Meriam London justru mendatangkan dua bek dan satu kiper. Mereka adalah Lino Sousa (West Brom) dan duo pemain asal Amerika Serikat, yakni Matt Turner (kiper, New England Revolutions) dan Auston Trusty (bek, Colorado Rapids).

Keanehan dari ketiga transfer itu makin terasa, karena Lino Sousa, pemain berusia 17 tahun yang berposisi bek/sayap kiri, hanya menjadi satu-satunya nama yang datang di bulan Januari. Itupun dengan status pemain tim junior. Dua nama lainnya baru akan bergabung di musim panas mendatang.

Dari berbagai manuver belanja Arsenal di bulan Januari, satu hal yang bisa dipahami adalah, manajemen The Gunners mulai bersiap mengurangi beban gaji tim, dan mencoba "bertaruh" dengan materi pemain seadanya, demi mencapai posisi setinggi mungkin di liga.

Soal beban gaji, ini misalnya terlihat dari keputusan memutus kontrak Aubameyang. Pemain asal Gabon ini diketahui punya gaji tahunan 25 juta pounds, meski belakangan jarang bermain dengan performa bagus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline