Periode jeda internasional akhir bulan Januari-awal Februari menampilkan satu cerita dari Amerika Selatan. Berbeda dengan negara-negara lain yang memainkan partai persahabatan, negara-negara dari zona CONMEBOL melangsungkan dua partai kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dua partai ini nantinya akan dilanjutkan pada bulan Maret mendatang, dengan menyajikan dua putaran laga penutup, plus kemungkinan satu laga tunda antara Brasil vs Argentina.
Meski hanya memiliki 10 negara anggota, ada 4 tiket lolos otomatis plus 1 tiket play off antarbenua yang diperebutkan di sini. Dari 4 tiket tersebut, 2 diantaranya sudah dimiliki oleh Brasil dan Argentina, dua tim yang sejauh ini belum terkalahkan di kualifikasi.
Bagaimana dengan tiket tersisa?
Ternyata, ada persaingan ketat di sini. Disebut demikian, karena ada 6 tim yang masih berpeluang lolos ke Qatar, dengan dua laga tersisa. Selebihnya, ada Paraguay dan Venezuela, dua tim posisi terbawah, yang sudah masuk kotak.
Dari keenam tim ini, Bolivia punya peluang paling tipis. Dengan dua laga tersisa, La Verde hanya berpeluang memperebutkan satu tiket play off. Lawan yang dihadapi pun lumayan berat, yakni Kolombia dan Brasil.
Beralih ke lima tim lainnya, persaingan di sini cukup ketat, karena kebanyakan tim akan saling sikut. Kalaupun tidak saling bertemu langsung, ada yang masih akan menghadapi Brasil dan Argentina.
Dari kelimanya, peluang Ekuador (posisi 3, nilai 25) terlihat paling besar. Meski harus menghadapi Argentina di laga terakhir, bulan Maret mendatang, La Tricolor tinggal membutuhkan satu kemenangan.
Karenanya, jika ingin segera lolos otomatis ke Qatar, kemenangan atas Paraguay di pertandingan sebelumnya jadi harga mati. Andai kalah di dua laga tersisa dan gagal lolos, kegagalan ini mungkin akan jadi satu tragedi, karena Enner Valencia dkk sebenarnya sudah tampil cukup baik di kualifikasi.
Situasi rumit dihadapi Uruguay, Chile dan Peru (posisi 4-6) yang akan saling baku hantam. Uruguay, yang berhasil memutus catatan lima laga tanpa menang, sukses kembali ke trek balapan sepeninggal Oscar Tabarez, setelah mengalahkan Paraguay (1-0) dan Venezuela (4-1), dengan duet andalan Luis Suarez-Edinson Cavani mencetak tiga gol di dua pertandingan itu.