Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Sebuah Drama di Stadion Anfield

Diperbarui: 23 Desember 2021   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi kemenangan skuad Liverpool (Sindonews.com)

Dalam satu pertandingan sepak bola, kadang terjadi naik-turun performa yang tak terduga. Ada yang tampil bagus di babak pertama, tapi menurun drastis di babak kedua, ada juga yang sebaliknya. Situasi ini biasanya membuat pertandingan berlangsung dramatis.

Teraktual, momen itu terjadi di Stadion Anfield, saat Liverpool menjamu Leicester City, di babak perempatfinal Piala Liga Inggris, alias Carabao Cup, Kamis (23/12, dinihari WIB).

Meski berstatus sebagai tuan rumah, Liverpool tampil dengan sejumlah pemain cadangan, mulai dari Caomihin Kelleher di bawah mistar sampai Neco Williams di posisi penyerang sayap kanan.

Dari starting eleven yang tampil di pertandingan sebelumnya, hanya Tyler Morton yang kembali tampil. Selebihnya, hanya Jordan Henderson, Alex Oxlade-chamberlain, Kostas Tsimikas, dan Roberto Firmino saja yang merupakan pemain senior langganan starter atau pengganti, disamping Takumi Minamino, yang musim ini memang jadi langganan starter di Piala Liga.

Komposisi ini jelas berbeda dengan Leicester City, yang tampil dengan kekuatan penuh. Ada Kasper Schmeichel di bawah mistar, Caglar Soyuncu di belakang, James Maddison dan Youri Tielemans di lini tengah, dengan Jamie Vardy sebagai ujung tombak.

Terkesan jomplang. Sepertinya Leicester akan menang mudah.

Awalnya, pandangan itu tampak benar adanya. Si Rubah bahkan mampu tampil ciamik, dengan sepasang gol Jamie Vardy dan tendangan roket James Maddison hanya mampu dibalas sekali oleh Alex Oxlade-Chamberlain. Vardy bahkan hampir mencetak hattrick, andai tendangannya tak membentur tiang gawang.

Skor 3-1 saat jeda sudah cukup menjelaskan, seberapa bagus performa tim asuhan Brendan Rodgers di babak pertama.

Situasi ini lalu direspon oleh Juergen Klopp, dengan memasukkan Ibrahima Konate, James Milner, Diogo Jota, dan Naby Keita. Hasilnya, gantian Liverpool yang menekan The Fox di babak kedua.

Entah apa yang dikatakan Klopp di ruang ganti, tapi yang pasti, The Reds seolah berganti peran dengan tamunya.
Meski masih sesekali menyerang balik, pertahanan Leicester City pelan-pelan mulai goyah, akibat diserang secara bertubi-tubi oleh Roberto Firmino dkk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline