Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Tips Berburu Antrean Vaksin

Diperbarui: 28 Juli 2021   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen vaksinasi (Dokpri)

Pada Selasa (27/7) lalu, saya berkesempatan mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis pertama, di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, dengan jenis vaksin Sinovac. Vaksinasi dosis kedua akan saya jalani pada tanggal 24 Agustus mendatang.

Tapi, pada tulisan ini, saya tak akan menceritakan tentang bagaimana proses vaksinasi tersebut. Saya lebih suka menceritakan tips berburu antrian vaksin, yang semoga dapat membantu.

Mengapa?

Karena, pada prosesnya, ada banyak info seputar vaksinasi massal gratis yang bermunculan di dunia maya, tapi seringkali sudah "sold out" saat diakses, karena langsung diserbu peminat.

Boleh dibilang, berburu antrian vaksin ini seperti berjudi, karena sifatnya untung-untungan. Jadi, mengumpulkan informasi tentang jadwal dan lokasi vaksinasi sebanyak-banyaknya tidak dilarang, justru disarankan, supaya tak mati langkah.

Dengan kuota dosis vaksin yang relatif terbatas, biasanya tak butuh waktu lama untuk cepat penuh. Kadang, itu bisa ludes dalam hitungan menit, bahkan tak sampai lima menit.

Sederhananya, berburu antrian vaksin COVID-19 ini mirip seperti berburu tiket kereta api atau pesawat di masa libur panjang. Hanya saja, saat berburu antrian vaksin, kita hanya perlu memastikan, jadwalnya sesuai dengan agenda kita atau tidak.

Soal harga, tak perlu dipikirkan, karena ini gratis. Kita hanya perlu menyiapkan kondisi fisik dan meluangkan waktu.

Kalau bisa, pastikan kita tak ada kesibukan lain saat vaksinasi, dan dua-tiga hari setelahnya. Tujuannya, untuk mengantisipasi efek samping pascavaksinasi, antara lain mengantuk, letih dan pegal-pegal.

Dalam proses berburu antrian vaksin, kita tak perlu repot-repot memilih jenis vaksin. Apa yang ada, ambil saja, demi keselamatan. Jangan tunggu terinfeksi dulu, baru sadar akan pentingnya manfaat vaksin. Rumah Sakit penuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline