Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Euro 2020 dan Balada Nonton Bola

Diperbarui: 16 Juni 2021   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Nonton Bola (Kompas.com)

Balada. Itulah genre cerita yang layak tersemat pada Piala Eropa 2020 alias Euro 2020, andai ia boleh dijadikan satu cerita.

Pemicunya bukan soal aksi para bintang lapangan hijau, yang secara kualitas tak perlu diragukan lagi. Ini adalah soal medium siaran langsung, untuk menikmati aksi mereka di lapangan, khususnya bagi penonton di Indonesia.

Biasanya, ada televisi yang menayangkan pertandingan secara langsung, baik itu TV terestrial yang gratis atau TV kabel yang berbayar. Opsi pertama paling banyak dipilih karena lebih terjangkau, sementara opsi kedua biasa dipilih mereka yang punya isi dompet lebih.

Sayang, di edisi Piala Eropa kali ini, kedua opsi ini sama-sama bermasalah. TV terestrial lebih mendahulukan tayangan sinetron andalan mereka, saat pertandingan seharusnya sudah dimulai. Apa boleh buat, penonton hanya bisa gigit jari.

Di sisi lain, TV kabel ternyata juga sempat dikeluhkan karena mengalami error. Lagi-lagi, penonton hanya bisa gigit jari, meski sudah membayar. Belum lagi, jika masalah sinyal dan siaran yang ternyata diacak masuk hitungan.

Oke, error ini bisa diatasi & konsumen mendapat ganti rugi. Masalahnya, layanan tak prima seperti itu adalah satu nilai minus tersendiri di mata penonton.

Kalau yang gratisan bermasalah, mungkin masih bisa dimaklumi, karena pihak televisi-lah yang pegang kendali. Tapi, kalau yang berbayar ternyata asal-asalan, tentunya layak dipertanyakan, apakah mereka layak dipercaya lagi oleh konsumen atau tidak.

Berangkat dari masalah di atas, muncul opsi ketiga, yang ternyata cukup populer, yakni siaran streaming via internet. Opsi ini cukup disukai, karena bisa dinikmati secara personal.

Cukup siapkan gadget dan koneksi internet, kita bisa menikmati pertandingan, tanpa harus berebut remote TV dengan para pecinta sinetron. Bonusnya, kita bisa menikmati kehebohan komentator, khususnya di saluran televisi dari Timur Tengah.

Ada begitu banyak pilihan muncul, entah dari media sosial atau yang lain. Semuanya bisa dipilih, tapi semua kembali ke kualitas sinyal masing-masing.

Tentunya, para "pejuang streaming" ini punya cara dan pengalaman masing-masing dalam menikmati pertandingan lewat Medium satu ini. Jika dijadikan cerita, ini mirip sebuah balada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline