Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Akhirnya La Liga Ganti Juara

Diperbarui: 23 Mei 2021   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi juara La Liga Atletico Madrid (Okezone.com)

Ganti juara. Begitulah kesimpulan sederhana, dari gelaran La Liga Spanyol musim ini, setelah Atletico Madrid keluar sebagai juara liga.

Kepastian ini didapat, setelah tim asuhan Diego Simeone menang 2-1 atas Valladolid di pekan terakhir. Dalam laga ini, Atleti sempat tertinggal lebih dulu, sebelum gol-gol Angel Correa dan Luis Suarez mengamankan poin penuh.

Pada saat bersamaan, Real Madrid sebenarnya juga mencatat kemenangan 2-1 atas Villarreal. Uniknya, kemenangan ini juga diawali dari posisi tertinggal lebih dulu, sebelum gol-gol Karim Benzema dan Luka Modric membawa Si Putih menang.

Sayang, kemenangan Atletico Madrid atas Valladolid membuat kemenangan El Real jadi mubazir. Penyebabnya, Atleti mengantongi 86 poin, dua poin lebih banyak dari sang rival sekota.

Hasil ini menjadi yang pertama buat Los Colchoneros sejak musim 2013/2014, sekaligus memastikan putusnya duopoli Real Madrid dan Barcelona di La Liga.

Mengingat kuatnya kemampuan belanja, plus kemampuan Duo Clasico menarik pemain terbaik, wajar jika liga Spanyol tampak seperti liga "sepiring berdua" buat kedua tim.

Praktis, hanya tim yang diotaki pelatih jenius saja yang bisa mengganggu keduanya. Sebelum Diego Simeone di Atletico Madrid, ada Rafael Benitez (Valencia) dan Javier Irureta (Deportivo La Coruna) yang lebih dulu melakukannya.

Prospek Atletico menjadi juara liga musim ini sebenarnya sudah terlihat sejak paruh awal kompetisi. Mereka mampu tampil konsisten di saat Real Madrid dan Barcelona kerap kehilangan poin.

Secara taktis, laju kencang Los Rojiblancos dapat terwujud karena kedatangan Luis Suarez, plus keputusan jitu El Cholo, yang mengandalkan duet bek sayap Kieran Trippier dan Yannick Ferreira Carrasco.

Alhasil, tim penghuni Stadion Wanda Metropolitano jadi lebih kreatif dan klinis saat menyerang. Dimensi baru ini melengkapi pertahanan solid yang sudah mereka punya.

Memang, pada paruh kedua musim ini, Atletico mengalami penurunan performa. Beruntung, penurunan performa ini juga dialami Duo Clasico, sehingga mereka tetap mampu meraih gelar juara liga ke 11 sepanjang sejarah klub.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline