Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Dalam Gelap Itu

Diperbarui: 23 April 2021   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Liputan6.com)

"Bebaskan dirimu, karena kamu juga berhak untuk bahagia."

Itulah resep yang diberikan psikolog klinis kepadaku, pada satu sore, tepat sebelum pagebluk melumpuhkan segalanya. Di satu sudut ibukota itu, akhirnya aku bisa menemukan satu alasan, untuk bisa melihat dengan jelas, ada apa sebenarnya dengan diriku.

Inilah satu oleh-oleh yang akhirnya kubawa pulang, di penghujung tahun kembar nan jahanam itu.

Mungkin, kalian akan menganggap, aku sudah putus asa, aku bermasalah, aku sakit jiwa, karena memilih pergi langsung ke psikolog, tanpa berbicara dengan orang-orang terdekat. Dengan gagahnya, aku mengakui,

"Aku sedang tidak baik-baik saja."

Ya, inilah pilihan paling waras buatku. Aku perlu melihat lagi semuanya dengan waras, bersama orang yang memahami betul, dalam kapasitasnya sebagai seorang ahli sungguhan, dan kesediaan untuk mendengar.

Keputusan ini mungkin terdengar kuno, karena di era digital ini, limpahan informasi bisa membuat seorang pembual tampak lebih ahli daripada ahli sebenarnya. Semua terlihat mudah, tapi kenyataannya tak begitu.

Ternyata, aku sudah terlalu lama memendam semua emosi yang seharusnya kubuang. Aku sebenarnya tak terlalu kaget melihat itu, karena aku memang dibesarkan di lingkungan yang agak kurang biasa.

Benar, inilah ruang gelap yang membuatku terasa menyedihkan. Keinginan untuk coba bersikap terbuka selalu kalah dengan ego benar atau salah, dan dikte tanpa jeda.

Bangun pagi menjadi sebentuk simbol kesombongan, berekspresi dan terlihat berbeda dianggap sebagai satu pembangkangan, selagi bicara dianggap sebagai satu sikap kurang ajar.

Buat apa bangun pagi, jika tak ada yang benar-benar harus dilakukan? Buat apa bangun pagi, jika yang kujumpai hanya kebuntuan demi kebuntuan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline