Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Mencoba Menikmati Piala Menpora 2021

Diperbarui: 26 Maret 2021   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Liga Indonesia Baru

Setelah terhenti selama setahun terakhir akibat imbas pandemi Corona, sepak bola nasional akhirnya bisa kembali bergulir, lewat gelaran Piala Menpora.

Dengan dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan kepolisian, Piala Menpora 2021 dapat mengobati sejenak kerinduan pecinta sepak bola nasional.

Tapi, sebagai seorang penonton, saya melihat, turnamen pra-musim ini bukan sesuatu yang benar-benar bisa diharapkan. Dari segi kualitas permainan dan teknis, semua masih jauh dari ideal.

Penyebabnya, ada banyak pemain yang selama setahun terakhir tak bermain akibat imbas pandemi. Jadi, mereka masih belum berada dalam kondisi sepenuhnya siap.

Dalam kondisi biasa, absensi selama setahun akan membuat seorang pemain butuh waktu ekstra, untuk bisa kembali ke level performa terbaik. Meski begitu, ada juga yang tak pernah kembali ke level terbaik, baik karena mengalami cedera parah, maupun akibat sanksi doping.

Masalah ini jelas semakin rumit di saat pandemi, karena kebanyakan pemain di Indonesia terpaksa berlatih mandiri, dengan program dan fasilitas alakadarnya.

Memang ada sebagian pemain yang memilih pergi ke luar negeri, seperti Todd Rivaldo Ferre (ke Thailand) atau Ryuji Utomo (ke Malaysia), sehingga mereka bisa tetap bugar, bahkan berkembang. Tapi, hanya sedikit yang berani pergi seperti mereka.

Alhasil, saat mereka kembali bermain di lapangan, banyak yang masih kedodoran. Ditambah lagi, persiapan sebelum turnamen cukup mepet.

Mau tak mau, strategi bermain aman lewat umpan-umpan panjang jadi pemandangan umum.

Tentunya, tak banyak yang bisa diharapkan, selain semua bisa berjalan lancar, sehingga liga boleh kembali bergulir. Ini penting, karena kompetisi adalah sarana mengasah kemampuan ideal bagi para pemain.

Selain itu, turnamen Piala Menpora juga menampilkan suara riuh "artificial noise", layaknya di kompetisi Eropa. Tentunya, dengan kearifan lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline