Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

"Magnificent Seven" ala Liverpool

Diperbarui: 19 Desember 2020   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gol Takumi Minamino (Telegraph.co.uk)

Kejam. Itulah satu kata yang merangkum secara simpel, bagaimana performa Liverpool saat menghadapi tuan rumah Crystal Palace, Sabtu (19/12), dalam pekan ke 14 Liga Inggris.

Tanpa ampun, Si Merah menggasak sang empunya stadion Selhurst Park dengan skor telak 7-0. Dwigol Roberto Firmino dan Mohamed Salah, plus masing-masing satu gol dari Jordan Henderson, Sadio Mane dan Takumi Minamino, memastikan mereka duduk santai di puncak klasemen sementara.

Sebenarnya, duel ini tak diduga akan menghasilkan skor tujuh gol. Maklum, tim asuhan Roy Hodgson ini kerap menjadi lawan alot buat The Kop.

Mereka bahkan menjadi tim terakhir yang mampu menang di Anfield, yakni pada musim 2017/2018. Jadi, ada peluang Wilfried Zaha dkk akan mengejutkan sang juara bertahan.

Tapi, efektivitas serangan dan strategi Juergen Klopp kali ini terbukti manjur. Selain bermain agresif dan mendominasi penguasaan bola, ada satu strategi kejutan yang tak terduga oleh lawan.

Strategi itu adalah memainkan Takumi Minamino sebagai starter, dan membangkucadangkan Mohamed Salah. Tentunya, ini diluar kebiasaan Klopp, yang biasanya cukup mengandalkan daya gedor sang bintang Timnas Mesir.

Tapi, strategi kejutan ini ternyata ampuh, karena pemain asal Jepang itu mampu mencetak satu gol, dan Salah mampu mencetak dua gol, setelah turun menggantikan Sadio Mane di babak kedua. Rupanya, ini menjadi strategi Klopp untuk mengakali jadwal padat di periode Natal.

Variasi taktik semacam ini tentu menarik, karena mampu memberi efek kejutan ampuh buat lawan. Dengan strategi yang berubah-ubah, Si Merah akan jadi lawan yang rumit, sulit diantisipasi.

Kemungkinan ini akan makin terbuka, karena mereka sudah mulai terbiasa dengan masalah cedera pemain yang datang silih berganti. Dengan kedalaman skuad mereka melakukan variasi taktik atau rotasi pemain bukan masalah, justru inilah senjata rahasia Klopp, yang sejauh ini terbukti ampuh.

Bagi Liverpool, kemenangan atas Palace sendiri bermakna ganda. Selain memberi tiga poin, torehan tujuh gol tanpa kebobolan di kota London memberi mereka modal penting untuk memperbaiki catatan selisih gol.

Maklum, sebelum menang atas Tottenham Hotspur di pertandingan sebelumnya, mereka kalah selisih gol atas The Lilywhites, meski punya poin sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline