Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Lain Bagus, Lain Brylian

Diperbarui: 28 November 2020   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagus Kahfi dan Brylian Aldama (Dok. PSSI)

Setelah beberapa pekan terakhir dikabarkan akan merapat ke FC Utrecht, Bagus Kahfi, pemain muda asal Indonesia akhirnya batal bergabung dengan klub Eredivisie Belanda itu. Penyebabnya, tak ada kata sepakat, antara FC Utrecht dengan Barito Putera selaku klub induk Bagus.

Kabar ini lalu memantik drama di media sosial, karena manajemen Laskar Antasari dianggap menghambat kesempatan si kribo bermain di Eropa. Padahal, pada saat bersamaan Brylian Aldama, rekan seangkatannya, bersiap dilepas Persebaya Surabaya ke HNK Rijeka (Kroasia).

Pertanyaannya, bagaimana situasi yang sebenarnya terjadi? Mari sedikit saya jelaskan.

Meski sama-sama membidik peluang bermain di Eropa, situasi dua pemain remaja ini agak berbeda. Benar, keduanya memang dinaungi agensi pemain internasional, dan direkomendasikan Dennis Wise (Direktur Teknik Garuda Select) untuk bermain di Eropa. Secara strategis, ini membuka peluang mereka bermain di Eropa.

Sebagai informasi, Bagus Kahfi diageni  X-One Agency, atau satu agensi dengan Iksan Fandi, putra Fandi Ahmad (legenda Timnas Singapura) yang saat ini bermain di FK Jerv, klub kasta kedua liga Norwegia. Kebanyakan pemain di agensi ini memang bermain di liga negara-negara Skandinavia, khususnya Norwegia.

Faktor keberadaan Dennis Wise dan agensi internasional ini memang bisa membantu Bagus bermain di Eropa.

Tapi, ada situasi yang banyak disalahpahami sebagian media dan warganet kita. Alhasil, Barito jadi kambing hitam saat Bagus batal bergabung di klub masa muda Wesley Sneijder ini.

Pertama, pemain asal Magelang ini awalnya datang ke klub masa muda Marco Van Basten bukan untuk trial, tapi untuk melanjutkan program rehabilitasi pemulihan cederanya. Seperti diketahui, penyerang muda ini sempat mengalami cedera ligamen engkel, saat bermain bersama Garuda Select di Inggris.

Pada awalnya, ia memang dititipkan kepada Dennis Wise setelah operasi engkelnya sukses di Inggris. Legenda Chelsea ini lalu menitipkannya ke FC Utrecht, untuk program rehabilitasi lanjutan.

Eks direktur teknik Newcastle United ini memang dikenal punya jaringan relasi cukup luas, karena memang pernah berperan sebagai pemain, pelatih, dan direktur teknik di Inggris. Tapi, agensinya lah yang coba lebih jauh, untuk mereferensikan Bagus agar direkrut FC Utrecht.

Boleh dibilang, Bagus berstatus sebagai pemain yang sedang "numpang latihan" di klub juara Johan Cruyff Schaal 2004. Tidak menutup kemungkinan, langkah ini diambil Bagus atas seizin Barito, supaya ia bisa pulih setelah ditangani secara optimal. Kebetulan, selain karena pertimbangan mutu penanganan, kompetisi sepak bola di Indonesia sedang mati suri akibat imbas pandemi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline