Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Poin Hambar La Albiceleste

Diperbarui: 13 November 2020   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Messi ditempel dua pemain Paraguay (Kompas.com)

Hambar. Inilah satu kata yang merangkum hasil imbang antara tuan rumah Argentina melawan Paraguay, Jumat (13/11). Dalam laga kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL yang berlangsung di Stadion La Bombonera, kota Buenos Aires ini, kedua tim bermain imbang 1-1, setelah gol penalti Angel Romero di menit ke 21, mampu dibalas Argentina lewat Nicolas Gonzalez di menit ke 41.

Seperti biasa, Argentina tampil dengan mengandalkan Lionel Messi, dan tim asuhan Lionel Scaloni ini mampu mendominasi jalannya pertandingan. Apa boleh buat, pelatih Eduardo Berizzo (Argentina) di kubu Paraguay hanya bisa mengandalkan strategi serangan balik cepat.

Tapi situasi ini justru membuat La Albirroja (Si Putih-Merah) mampu mendapat gol lebih dulu, lewat tendangan penalti Romero. Penalti didapat, setelah Sergio Almiron dilanggar Martinez Quarta di kotak penalti.

Gol itu lalu melecut Argentina untuk menggempur lini pertahanan Paraguay. Hasilnya, Nicolas Gonzalez mampu mencetak gol setelah memanfaatkan umpan sepak pojok Giovani Lo Celso.

Tak cukup sampai disitu, Tim Tango lalu membuat Fabian Balbuena dkk sibuk bertahan. Ada sejumlah peluang bersih yang dibuat, termasuk gol Lionel Messi yang dianulir VAR.

Tapi, pertahanan solid negara tanpa pantai di Amerika Selatan ini tetap mampu membendung gelombang serangan Messi dkk. Satu poin pun bisa mereka bawa pulang.

Terlepas dari gol Messi yang dianulir, penampilan Argentina kali ini terasa hambar, khususnya setelah skor kembali imbang. Mereka memang membuat banyak peluang, tapi seperti biasa terlalu Messi-sentris, dan ini mampu diantisipasi Paraguay dengan baik.

Pelatih Lionel Scaloni memang sempat berupaya menambah daya dobrak tim, dengan memasukkan Angel Di Maria, tapi karena Paraguay sudah nyaman dengan formasi bertahan mereka, situasi tetap buntu sampai pertandingan berakhir.

Memang, ini menjadi penyakit lama Argentina, khususnya di generasi Lionel Messi. Jika Messi sedang tampil oke, semua baik-baik saja.

Sebaliknya, jika Si Kutu berhalangan tampil atau tidak maksimal, mereka seperti kehilangan akal. Saat melawan Paraguay, pemain kidal ini memang bermain penuh, meski sebelumnya disebut kurang fit.

Dengan usianya yang sudah menginjak 33 tahun, rasanya Argentina mulai perlu membagi peran Messi dengan pemain lain yang lebih muda seperti Paulo Dybala atau Lautaro Martinez.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline