Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Melihat Kembali Tren Kelas Menulis Online

Diperbarui: 6 Juli 2020   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Grid.id)

Pada masa pandemi seperti sekarang, ada banyak kelas pelatihan keterampilan online. Salah satu yang sedang menjadi tren adalah kelas menulis online. 

Tren ini muncul, karena banyak orang mulai melirik peluang bekerja freelance sebagai penulis, tapi masih belum punya keterampilan, apalagi pengalaman, memadai.

Bagi saya yang tidak pernah mengikuti kelas menulis sebelumnya, itu mungkin terlihat seperti sebuah kemewahan. Ada seabrek ilmu atau teknik menulis yang bisa dipelajari dari sana. Pengajarnya pun memang profesional di bidangnya.

Tak heran, banyak orang berbondong-bondong mendaftar. Jika melihat tren dan kuantitasnya, ini terlihat menggembirakan. Sayangnya, jika melihat kualitas dan segi prosesnya, ini justru mengkhawatirkan. Mengapa?

Karena, durasi kelas menulis online ini relatif terbatas. Dengan banyaknya materi yang harus diberikan, pemateri seperti dikejar waktu, untuk bisa segera menuntaskannya. Yang penting beres.

Ibarat orang memberi makan seorang bocah, si pemateri seperti menyuapi para peserta kelas, dengan terburu-buru. Satu materi yang baru masuk, sudah dijejali dengan materi lain, tanpa sempat dikunyah dengan benar, apalagi dirasakan.

Akibatnya, banyak yang tersedak dan kapok. Kalaupun ada yang bisa bertahan, mereka tetap akan kebingungan setelah semua program kelas berakhir.

Penyebabnya, tak ada ruang memadai bagi mereka yang ingin berproses lebih jauh dalam menulis. Entah dalam hal menemukan identitas gaya penulisan, membangun kerangka dasar ide tulisan, atau yang lainnya.

Belum lagi, jika mereka harus membiasakan diri untuk hobi membaca. Hobi ini penting, karena bisa menjadi dasar membangun "rasa" untuk mau menulis, dan berpikir analitis. Dengan harapan, mereka yang mengikuti kelas menulis online, bisa menemukan gaya menulisnya sendiri.

Jika pada dasarnya sudah hobi membaca, dan punya kemampuan analisis yang baik, tak sulit untuk mulai melangkah ke level berikutnya. Jika tidak, mereka hanya akan berakhir sebagai "orang yang hanya mengikuti tren, tapi menemui jalan buntu.".

Jadi, jika melihat durasi waktunya, kelas menulis online yang belakangan menjamur ini, jelas bukan untuk diandalkan sebagai pondasi utama. Bisa dibilang, kelas menulis online hanya "kata pengantar", dari sebuah proses panjang dalam menulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline