Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Saat Rumah Tak Lagi Sama

Diperbarui: 21 April 2020   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Instagram.com)

Seiring berjalannya kebijakan "socisl distancing", WFH dan PSBB, rumah menjadi satu titik pusat kegiatan, khususnya selama masa pandemi Corona. Tentu saja ini bisa dimaklumi, karena keadaan mengharuskan demikian.

Jika melihat situasi biasanya, posisi dan peran rumah saat ini justru berbeda drastis. Maklum, biasanya rumah hanya dipandang sebagai tempat tinggal, tempat istirahat, atau mengenyahkan diri dari urusan di tempat kerja.

Bagi kebanyakan pelajar dan pekerja, rumah menjadi tempat istirahat sejenak di hari biasa, dan tempat "hibernasi"di hari libur, kecuali jika sedang bepergian. Selebihnya, rumah adalah "daerah kekuasaan' ibu atau istri masing-masing.

Jadi, rumah lebih banyak dipandang secara fungsional. Kecuali jika mereka memang tipe "orang rumahan". Mereka hanya akan pergi dari rumah, jika memang harus dan penting.

Bagi mereka yang berkarakter "orang rumahan", rumah memang jadi titik pusat rasa nyaman, dan sumber semangat. Sekali rasa nyaman didapat, sulit untuk lepas darinya. Jika pergi pun, rumah akan selalu dirindukan.

Sayangnya, sifat "orang rumahan" ini kadang dicap negatif, hanya karena si "orang rumahan" ini terlihat malas. Malas bepergian, malas bersosialisasi, sampai malas bergerak alias mager.

Tapi, di masa pagebluk ini, semua orang dipaksa untuk menjadi orang rumahan. Bagi mereka yang bukan orang rumahan, mungkin ini terasa berat, terutama di awal. Maklum, rumah bukan tempat mereka bisa betah diam berlama-lama.

Sementara itu, bagi orang rumahan, ini sama sekali bukan masalah. Mereka hanya tinggal melanjutkan apa yang biasa mereka lakukan dengan nyaman, setidaknya sampai batas waktu yang belum diketahui.

Menariknya, pandemi Corona mampu menyatukan dua perbedaan karakter ini, di satu tempat yang sama: rumah. Mungkin agak aneh di awal, tapi seiring berjalannya waktu, semua akan saling terbiasa.

Dari sini, akan muncul cara pandang baru soal "orang rumahan". Cara pandang ini ada, karena melihat dan menjalani langsung hidup sebagai seorang rumahan.

Selain itu, setelah pandemi Corona selesai, rumah akan mendapat tempat spesial di hati banyak orang. Karena, inilah tempat mereka melakukan segala kegiatan di masa pandemi Corona, termasuk bekerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline