Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Di Balik Rencana Rotasi Jurgen Klopp

Diperbarui: 29 Januari 2020   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Goal.com/Getty Images

Jelang laga tunda Liga Inggris antara tuan rumah West Ham United versus Liverpool, Kamis, (30/1, dinihari WIB), ada satu topik yang belakangan ramai diperbincangkan. Menariknya, topik ini sama sekali tak berhubungan dengan pertandingan kali ini.

Ya, bukan soal laju impresif Mohamed Salah dkk, bukan pula soal absensi Sadio Mane yang cedera otot, apalagi soal prediksi pertandingan. Topik yang menjadi sumber perbincangan itu adalah soal rencana rotasi Juergen Klopp, dalam laga ulangan Piala FA melawan Shrewsbury Town (Tim kontestan League One, kompetisi kasta ketiga Liga Inggris), 5 Februari 2020, (dinihari WIB) mendatang

Duel ini akan dihelat di Stadion Anfield, dan tim pemenang akan bersua Chelsea di babak berikutnya. Sebagai informasi, Liverpool dipaksa melakoni laga ulangan, setelah bermain imbang 2-2 di markas Shrewsbury Town. Dalam laga ini, Juergen Klopp menurunkan pemain-pemain pelapis macam Adrian, Curtis Jones, dan Divock Origi.

Di sini, Klopp hanya menampilkan Joel Matip dan Fabinho yang tergolong "pemain kunci", untuk membantu keduanya terbiasa kembali bermain penuh. Maklum, mereka sama-sama belum lama pulih dari cedera. Dengan komposisi dan performa tim cukup alakadarnya, plus penampilan ngotot tim tuan rumah, wajar jika hasil imbang 2-2 didapat.

Kehebohan soal rencana rotasi Klopp di laga ulangan itu sendiri muncul, setelah Klopp berencana menurunkan tim muda (U-23) Liverpool arahan Neil Critchley, sembari mengistirahatkan seluruh personel tim utama.

Maklum, laga ulangan ini akan dihelat di periode "winter break" kompetisi liga, yang sedianya akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan, antara 2-15 Februari 2020. Penerapan "winter break" ini menjadi yang pertama kali di Liga Inggris.

Sebelumnya, kebijakan rotasi serupa pernah diterapkan Klopp bulan Desember 2019 silam. Kala itu, Si Merah harus bertanding di ajang Piala Dunia Antarklub dan perempat final Piala Liga dalam waktu hampir bersamaan. Klopp memilih memainkan pemain inti di Piala Dunia Antarklub, dan memainkan tim U-23 di Piala Liga Inggris.

Hasilnya, Liverpool meraih trofi Piala Dunia Antarklub 2019, meski harus angkat koper di Piala Liga, setelah "Tim B" mereka dilipat Aston Villa dengan skor telak 5-0. Kala itu, kebijakan rotasi Klopp disetujui FA, karena jadwal pertandingan Liverpool memang begitu padat, dan duel melawan Aston Villa sulit dijadwal ulang.

Tapi saat Klopp berencana menurunkan "Tim B" di laga ulangan melawan Shrewsbury Town, banyak yang menilai, Klopp kurang menghormati kompetisi Piala FA dan tim lawan. Padahal, tak ada yang salah dengan rencana itu. Mengapa?

Dari segi perencanaan, rencana rotasi Klopp ini menunjukkan dua hal, yang menggambarkan bagaimana rencana Klopp secara umum buat Liverpool. Apa saja?

Pertama, Klopp jelas merencanakan periode "winter break" ini, untuk mengistirahatkan sejenak tim utama. Maklum, jadwal bertanding Virgil Van Dijk dkk belakangan begitu padat. Meski begitu, "masa istirahat" ini biasanya diisi Klopp dengan mengadakan program pemusatan latihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline