Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Musim Semi Akademi Chelsea

Diperbarui: 17 September 2019   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mason Mount, Frank Lampard dan Tammy Abraham (Straitstimes.com)

Bicara soal Chelsea, kebanyakan orang akan langsung menyebut klub asal kota London ini sebagai klub yang cukup aktif mendatangkan pemain bintang, atau pemain muda berbakat. Memang, sejak diambil alih Roman Abramovich tahun 2003 silam, Chelsea yang tadinya terjerat utang langsung bertransformasi menjadi klub ambisius.

Besarnya ambisi Roman Abramovich di Chelsea terlihat dari banyaknya pemain bintang kelas dunia yang diboyong ke Stamford Bridge. Mulai dari Claude Makelele, Didier Drogba, Eden Hazard, Diego Costa, sampai N'Golo Kante.

Di era Abramovich, Chelsea bahkan sempat mencatat rekor transfer termahal Liga Inggris saat mendatangkan Andriy Shevchenko (Ukraina, 2006) dan Fernando Torres (Spanyol, 2011). Sayang keduanya sama-sama gagal bersinar terang meski mampu meraih trofi bersama Chelsea.

Tak hanya pemain, sejumlah pelatih kenamaan juga pernah mencicipi kursi panas pelatih Chelsea. Ada pelatih senior macam Claudio Ranieri dan Maurizio Sarri (Italia). 

Ada juga pelatih pemenang Liga Champions macam Rafa Benitez (Spanyol), Jose Mourinho (Portugal), Carlo Ancelotti dan Roberto Di Matteo (Italia), serta Guus Hiddink (Belanda). Bahkan, Chelsea juga pernah diasuh pelatih eksentrik macam Antonio Conte (Italia) dan Andre Villas-Boas (Portugal).

Uniknya, selain aktif mendatangkan pemain bintang, Chelsea juga aktif berburu pemain muda berbakat. Ada yang diasah di akademi klub, ada juga yang "disekolahkan" ke klub lain segera setelah didatangkan.

Dari keduanya, kasus kedua menjadi salah satu "ciri khas" Chelsea di era Roman Abramovich, karena Chelsea banyak mendatangkan pemain muda berbakat, tapi mereka justru bersinar di klub lain, segera setelah dilepas permanen karena dinilai "kurang mampu" bersaing di tim utama.

Di Liga Inggris, ada Kevin De Bruyne yang kini menjadi motor permainan Manchester City. Ada juga Mohamed Salah yang kini menjadi pemain kunci Liverpool.

Selain keduanya, ada Romelu Lukaku (kini di Inter Milan), yang sempat menjadi ujung tombak Manchester United dan Everton. Ada juga Thorgan Hazard, yang kini berseragam Borussia Dortmund.

Banyaknya pemain muda berbakat yang direkrut Chelsea, sempat membuat pemain akademi klub seperti terlupakan. Jebolan akademi Chelsea bahkan ada yang harus pindah klub agar bisa lebih berkembang, misalnya Rhian Brewster (Liverpool), Ola Aina (Torino) dan Dominic Solanke (Bournemouth).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline