Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Pembuktian ala AC Milan

Diperbarui: 24 Februari 2019   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: acmilan.com

Tiga kali menang secara beruntun di Liga Italia. Begitulah performa AC Milan di tiga laga terakhir mereka. Lebih lanjut, tim asuhan Gennaro Gattuso ini bahkan mampu mencatat dua hasil imbang dan lima kemenangan di tujuh laga terakhir mereka.

Teraktual, Si Merah Hitam sukses mengalahkan Empoli dengan skor telak 3-0, Sabtu, (23/2, dinihari WIB) berkat gol-gol yang dicetak oleh Krzyzstof Piatek, Franck Kessie, dan Samu Castillejo. Di dua laga sebelumnya, Milan sukses membuat tiga gol dalam satu pertandingan, saat mengalahkan Atalanta (3-1) dan Cagliari (3-0).

Tren positif ini menunjukkan, meski tersingkir dini di ajang Liga Europa, pelan tapi pasti Milan terus meningkat di Liga Italia dan Coppa Italia. Di liga, AC Milan terus bertahan di posisi empat besar klasemen sementara sekaligus menjaga peluang lolos ke Liga Champions musim depan. Di Coppa Italia, Milan lolos ke babak semifinal dan akan menghadapi tantangan Lazio.

Rentetan hasil positif Milan akhir-akhir ini seolah menjadi pembuktian mereka sedang merintis jalan kembali ke level atas setelah lama terpuruk. Diawali dengan peralihan kepemilikan dari Li Yonghong ke Elliott Management, mereka terus berbenah. Selain mempertahankan Gennaro Gattuso di kursi pelatih, Milan juga mempekerjakan Ricardo Kaka, Paolo Maldini, dan Leonardo Araujo dijajaran direksi klub.

Penunjukan ini menjadi satu langkah vital, karena keempatnya adalah eks legenda klub, yang sudah pasti tahu, bagaimana dan kemana Milan seharusnya bergerak. Tak heran, manuver belanja Milan di bursa transfer pemain musim ini lebih terarah, tak membabi buta seperti musim lalu. Saat ada kekurangan pun manajemen Milan segera berbenah tanpa mengkambinghitamkan siapapun termasuk pelatih. Terbukti, meski ada banyak rumor yang mengatakan bahwa posisi Gattuso tak aman, nyatanya posisi Gattuso di kursi pelatih Milan masih aman terkendali.

Hal ini misalnya terlihat, dari pergerakan belanja Milan di bursa transfer musim dingin lalu. Menyadari bahwa Gonzalo Higuain tampil melempem di lini depan, dan lini tengah tim kurang kreatif, Milan lalu segera bergegas mendaratkan Lucas Paqueta, gelandang muda berbakat asal Brasil dari CR Flamengo, dan mendatangkan Krzyzstof Piatek, penyerang asal Polandia yang sedang naik daun, dari Genoa.

Di arah sebaliknya, Milan menyudahi masa pinjaman Higuain yang lalu dipinjamkan kembali ke Chelsea oleh Juventus, sang klub pemilik. Di sini terlihat, Milan mampu berpikir dengan jernih dan langsung bergerak ke sumber masalah, sebuah sikap bijak layaknya sebuah klub besar.

Hasilnya pun terbukti mampu meningkatkan performa tim, khususnya di paruh kedua musim ini. Paqueta mulai menjadi pemain kunci di lini tengah, sementara Piatek menambah daya dobrak lini depan Milan. Tentunya, ini menjadi satu kombinasi kabar baik bagi Milanisti yang sejak beberapa tahun terakhir lebih sering melihat berita sedih soal AC Milan dibanding kabar gembira.

Jika mampu menjaga pendekatan bijak yang diterapkan saat ini, tren positif Milan belakangan ini bisa jadi hanyalah awal dari akhir "banter era" AC Milan, sekaligus langkah awal menuju masa-masa cerah mereka. Tapi, bukan berarti Milan bisa lantas jumawa dengan situasi saat ini, karena perjalanan mereka (kembali) ke level atas masih panjang.

Mampukah Milan menjaga momentum positif mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline