Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Natal Ceria Si Merah

Diperbarui: 27 Desember 2018   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Standard.co.uk

Ceria, begitulah kira-kira situasi Liverpool di periode Natal kali ini. Dua kemenangan tanpa kebobolan, yakni atas Wolverhampton Wanderers (2-0) dan Newcastle United (4-0) membuat tim asuhan Jurgen Klopp nyaman duduk di posisi puncak klasemen sementara Liga Inggris, sekaligus menjaga catatan belum terkalahkan mereka di Liga Inggris sejauh ini.

Secara khusus, laga melawan Newcastle United, Rabu, (26/12) menjadi kado Boxing Day istimewa Liverpool buat Kopites. Karena, selain bermain cukup baik dan menang telak di Stadion Anfield, berkat gol-gol Dejan Lovren, Mohamed Salah, Xherdan Shaqiri dan Fabinho, Liverpool juga bisa sedikit melebarkan jarak poin dengan tim-tim rival terdekat di klasemen sementara.

Kebetulan, pada saat bersamaan Manchester City kalah 2-1 di markas Leicester City, dan Tottenham Hotspur menghajar Bournemouth dengan skor telak 5-0 di Stadion Wembley. Alhasil,  City (nilai 44) harus rela tergusur ke posisi ketiga oleh Spurs (nilai 45), yang kini menyodok ke posisi dua, tertinggal enam poin atas Liverpool (nilai 51) sang pemuncak klasemen sementara.

Jarak poin ini jelas cukup mengejutkan. Mengingat, gaya permainan Liverpool tak superior seperti Manchester City. Bahkan, Liverpool sempat dikritik karena daya dobrak lini serang mereka tak setajam musim lalu. Tapi, seiring berjalannya waktu, Jordan Henderson dkk mampu membuktikan, sektor serangan dan pertahanan mereka kini sudah lebih seimbang. Mohamed Salah yang sebelumnya sempat dicap melempem pun kini sudah kembali tajam seperti sebelumnya. Tak heran, hasil positif pun rajin didapat.

Sebaliknya, City yang sebelumnya begitu superior malah kehabisan bensin di periode Boxing Day. Terbukti, tim asuhan Pep Guardiola sudah menelan dua kekalahan beruntun, yakni atas Crystal Palace (2-3) dan Leicester City (1-2). Di sini, dominasi mereka atas tim lawan sepanjang pertandingan seolah hanya menjadi sebuah kamuflase, atas lini belakang mereka yang rapuh saat lawan balik menyerang.

Malah, City kini harus rela disalip Spurs, yang ternyata "diam-diam menghanyutkan" setelah sukses mencatat dua kemenangan telak beruntun, yakni atas Everton (6-2) dan Bournemouth (5-0). Posisi mereka juga tak lagi nyaman, karena Chelsea (posisi 4, nilai 40) mulai merapatkan jarak, setelah sepasang gol Eden Hazard memastikan mereka menang 2-1 atas Watford. Apa boleh buat, kini Pep dan City harus berhadapan dengan "kutukan juara bertahan", yang dalam beberapa tahun terakhir meneror tim juara bertahan Liga Inggris.

Sementara itu, Natal ceria Liverpool kali ini menjadi satu momentum positif, jelang dua laga big match beruntun melawan Arsenal (30/12), di Stadion Anfield, dan Manchester City (4/1), di Stadion Etihad. Jika mampu menjaga momentum positif, seharusnya mereka bisa menegaskan, meraih gelar juara liga bukan lagi sebuah impian yang ada hanya untuk ditertawakan. Tapi, untuk saat ini, mereka harus tetap waspada, karena perjalanan masih panjang.

Maju terus pantang mundur, Reds!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline