Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Menyikapi Kembalinya Indra Sjafri ke Timnas U-19

Diperbarui: 26 April 2018   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri terlihat saat sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (4/10/2013) malam. Timnas U-19 akan bertanding melawan Laos pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 8 Oktober mendatang. (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)

'Balikan' sama mantan. Itulah keputusan akhir yang diambil PSSI, Rabu, (25/4), saat kembali menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-19. Sebelumnya, posisi ini diisi sementara oleh Bima Sakti, yang kini kembali menjadi asisten pelatih Luis Milla di timnas U-23. Ini akan menjadi periode ketiga Indra Sjafrie melatih Timnas U-19.

Jika melihat situasinya, penunjukan kembali Indra Sjafrie ini, adalah opsi yang cukup masuk akal. Mengingat, Piala Asia U-19 akan dihelat tahun ini di Tanah Air. Untuk turnamen kali ini, PSSI memasang target cukup ambisius, yakni lolos ke babak semifinal, demi lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2019. 

Berhubung kick-off turnamen ini sudah dekat, PSSI perlu menunjuk pelatih yang memang sudah mengenal karakter tim, dan bisa melakukan persiapan dalam waktu singkat.

Di sini, PSSI melihat Indra Sjafri sebagai figur ideal. Karena, ia mengenal baik karakter tim Garuda Nusantara. Lewat usahanya pula, Timnas U-19 dapat terbentuk, dan memunculkan bakat-bakat muda semacam Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. 

Seperti diketahui, Indra Sjafri adalah pelatih Timnas U-19, yang menjabat sepanjang tahun 2017 silam. Tapi, ia lalu pergi akhir tahun 2017, setelah PSSI tak memperpanjang kontraknya. Uniknya, tak sampai setengah tahun setelahnya, PSSI kembali menunjuk pria Minang ini, sebagai pelatih Timnas U-19.

Meski sekilas terlihat rasional, ini adalah sebuah penunjukan yang cukup absurd. Karena, PSSI terkesan "menjilat ludah sendiri", dengan menunjuk pelatih yang dulu sempat mereka lengserkan. Apalagi, Indra Sjafri kini sedang mengambil kursus lisensi kepelatihan AFC Pro. Otomatis, fokus Indra Sjafrie kini sedang terbagi, antara kursus kepelatihan, dan kembali melatih Egy dkk.

Pertanyaannya: apa yang sebenarnya PSSI lakukan setelah Indra Sjafri dilepas? Jawabannya nyaris tak ada. Tak ada program latihan yang jelas, selain latihan gabungan dengan Timnas U-23. Pelatih definitif pun belum punya, sebelum akhirnya Indra Sjafrie ditunjuk kembali.

Akibat persiapan yang serba seadanya ini, Garuda Nusantara takluk 1-4 saat melawan Timnas Jepang U-19 di laga uji coba beberapa waktu lalu. Di laga itu pula, nama Indra Sjafri didengung-dengungkan suporter, untuk kembali melatih Timnas U-19. Desakan inilah, barangkali, yang bisa jadi mengilhami PSSI untuk merekrut kembali Indra Sjafri.

Di satu sisi, penunjukan Indra Sjafri ini mendatangkan sedikit optimisme. Karena, tak akan ada kendala berarti dalam hal adaptasi taktik dan membangun kekompakan dalam tim. Tapi, pada saat bersamaan, keraguan juga muncul. 

Persiapan Timnas U-19 jelang dimulainya Piala Asia U-19 sudah cukup mepet. Praktis, kita hanya perlu membiarkan tim ini menyiapkan diri semaksimal mungkin di sisa waktu yang ada. Supaya, Timnas U-19 setidaknya tak tampil memalukan di negeri sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline