Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Terima Kasih, Liverpool!

Diperbarui: 5 April 2018   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Youtube.com/CJ

Judul di atas adalah ungkapan syukur saya, atas kemenangan Liverpool saat menjamu Manchester City di Stadion Anfield, Kamis, (5/4, dinihari WIB). Diluar prediksi banyak orang, Si Merah sukses menghajar City dengan skor 3-0, berkat gol yang dicetak Mohamed Salah, Alex-Oxlade Chamberlain, dan Sadio Mane. Berkat kemenangan ini, Si Merah menatap laga leg kedua di Stadion Etihad pekan depan dengan modal positif.

Bagi sebagian orang yang sejak awal menjagokan Manchester City, hasil ini jelas diluar dugaan. Karena, sepanjang jalannya laga, City mendominasi penguasaan bola, dan berani keluar menyerang. Tapi, strategi gegenpressing Liverpool terbukti lebih ampuh. Karena, City tak pernah nyaman menguasai bola. Akibatnya, mereka kerap membuat kesalahan sendiri, dan gagap dalam mengantisipasi serangan balik cepat khas Liverpool.

Situasi makin runyam, karena Liverpool tampil begitu bersemangat, berkat dukungan luar biasa dari Kopites. Alhasil, mereka harus kebobolan tiga gol. Sialnya, meski bermain menyerang, City gagal mencetak gol. Karena, kali ini pertahanan Liverpool tampil begitu disiplin.

Jika melihat lagi jalannya laga, Liverpool berhasil mengembalikan atmosfer "European Nights In Anfield" yang spesial itu, setelah terakhir kali lolos ke babak perempatfinal pada musim 2008/2009.  Jika mampu menembus semifinal, ini akan menjadi yang pertama sejak musim 2007/2008.

Di sisi lain, kemenangan ini juga membuktikan, Liga Champions bukan EPL. Karena, posisi semua tim di laga ini setara. Jadi, ada tekanan mental yang lebih berat dari kompetisi domestik. Masalah mental inilah, yang belum sepenuhnya bisa dibereskan Pep di City.

Menariknya, hasil melawan City membuktikan, mental bertanding Si Merah di Eropa telah bangun kembali, meski kerap absen di kompetisi antarklub Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Performa ini juga membuktikan, lima gelar juara Eropa, dan logo status elit "badge of honour" yang disematkan UEFA kepada Liverpool, bukan sekadar hiasan di lemari kaca klub, dan logo tempelan di seragam Si Merah. Mentalitas bertanding inilah, yang saat ini masih belum dimiliki City.

Kemenangan telak Liverpool ini memang mengejutkan, dan menjadi contoh bagus, terkait "cara bertanding di Liga Champions yang baik dan benar" dan "Liga Champions bukan hanya soal Real Madrid dan Barcelona". Saking bagusnya, boleh jadi pihak televisi swasta SCTV, yang memegang hak siar Liga Champions di Tanah Air akan sedikit menyesal, karena mereka malah lebih memilih menyiarkan laga yang hasil akhirnya mudah ditebak.

Meski menang telak, bukan berarti Liverpool boleh jumawa terlalu cepat. Karena, masih ada leg kedua di Stadion Etihad pekan depan. Sementara itu, hasil ini menjadi "alarm bangun tidur" buat City, yang sepanjang musim ini sudah dibuai mimpi indah, berkat performa bagus mereka musim ini. Mereka tak lagi selalu bisa membanggakan performa bagus mereka musim ini. Karena, di Liga Champions semua bisa terjadi.

Ini Liga Champions, City!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline