Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Akhirnya Datang Juga, Van Dijk!

Diperbarui: 28 Desember 2017   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Twitter.com/@LFC

"Kalau jodoh takkan kemana", itulah pepatah yang kiranya tepat, untuk menggambarkan lika-liku transfer Virgil Van Dijk (26), sebelum akhirnya resmi pindah, dari klub Southampton ke Liverpool, per 1 Januari 2018 mendatang. Kesepakatan transfer ini, dicapai kedua tim, pada Rabu (27/12, GMT) lalu. Untuk memboyong Van Dijk, Liverpool harus membayar ongkos 75 juta pounds. Dengan ini, Van Dijk resmi menyandang status, sebagai pemain termahal Liverpool, dan bek termahal dunia.

Jika ditarik mundur, sebenarnya proses 'pdkt' Liverpool kepada Van Dijk, sudah berlangsung sejak bursa transfer musim panas 2017 lalu. Kala itu, Liverpool harus bersaing ketat, dengan Chelsea, dan Manchester City, yang kebetulan juga sedang mencari bek baru. Tapi, berkat pendekatan personal Juergen Klopp, Van Dijk memilih Liverpool, sebagai klub tujuan berikut karirnya. Sayang, transfer ini batal terlaksana, setelah Soton menilai upaya 'pdkt' personal Liverpool ke Van Dijk ilegal. Alhasil, Liverpool pun meminta maaf, dan menarik diri. Transfer pun batal terlaksana.

Batalnya transfer ini, membuat Liverpool dan Van Dijk sama-sama berada dalam kesulitan. Liverpool masih bermasalah di lini belakang, meski berlini serang tajam. Sementara itu, komitmen Van Dijk di Soton mulai dipertanyakan. Karena, ia memang ingin pindah klub, tapi Soton tak juga mau melepasnya pergi.

Kejelasan nasib Van Dijk menemui titik terang, jelang dibukanya bursa transfer musim dingin 2018. Adalah Manchester City, yang awalnya kembali mendekati Soton. Memang, saat ini stok bek tengah City sedang krisis, menyusul cederanya Vincent Kompany, dan John Stones. Van Dijk dianggap Pep Guardiola sebagai opsi ideal. Karena, meski bertinggi badan 191 cm, Van Dijk lihai memainkan bola, dengan akurasi umpan yang oke.

Tapi, tanpa diduga, Liverpool sukses menyalip di tikungan, dan memboyong Van Dijk ke Anfield. Di sini, Liverpool memanfaatkan dengan jeli, situasi krisis bek Manchester City. Jelas, untuk saat ini, City memang bisa melaju mulus di EPL, meski sedang krisis bek. Tapi, saat semuanya sudah pulih, Van Dijk akan sulit tampil secara reguler.

Situasi ini, jelas berbeda dengan Liverpool, yang memang sedang mencari bek tengah berkualitas. Otomatis, peluang Van Dijk tampil secara reguler cukup terbuka. Bagi Liverpool sendiri, datangnya Van Dijk memberikan beberapa keuntungan. Karena, ia dapat menjadi solusi kebutuhan teknis tim di lapangan. Dengan gaya mainnya yang modern dan dinamis, Van Dijk tak akan sulit beradaptasi, dengan permainan tempo tinggi ala Klopp. 

Selain itu, ia juga bisa dimainkan, di ajang Liga Champions. Kebetulan, Liverpool akan menghadapi FC Porto (Portugal) di babak 16 besar Liga Champions. Jadi, transfer ini akan menguntungkan Liverpool dan Van Dijk secara teknis. Soton sendiri juga akan untung, berkat uang transfer 75 juta yang mereka dapat. Menariknya, transfer ini membuktikan, betapa eratnya hubungan Soton dan Liverpool di bursa transfer, terutama sejak tiga tahun terakhir.

Kedatangan Van Dijk ke Liverpool, menjadi satu kabar gembira untuk Liverpool dan Kopites, yang sudah lama mengharapkannya. Dengan harapan besar, dan label "bek termahal" yang disandangnya, menarik ditunggu, bagaimana kiprah bek asal Belanda ini di Liverpool.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline