Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Akhir Teka-teki Nasib Terens

Diperbarui: 9 Desember 2017   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terens Owang Puhiri (21), adalah pemain Borneo FC asal Papua, yang sempat jadi perbincangan luas di dunia maya. Aksi gocekan cepatnya, sepanjang dua pertiga lapangan, yang berbuah gol setelah mengecoh kiper lawan, langsung viral di media sosial.

Bahkan, gol Terens ke gawang Mitra Kukar, di ajang Liga 1 musim 2017 itu mendunia. Berkat aksinya, media asing macam Daily Mail dan The Guardian (Inggris) serta Globoesporte (Brasil), kompak melabeli pemain kelahiran Jayapura ini, sebagai salah satu pesepakbola tercepat di dunia saat ini. Label ini, juga membuat klub mancanegara tertarik merekrutnya, termasuk klub liga Kroasia, Malaysia, dan Thailand. Pendek kata, Terens bak kejatuhan durian runtuh, berkat gol solonya itu.

Belakangan, pemberitaan masif soal Terens, justru berbalik merugikan dirinya. Karena, satu persatu klub peminatnya mundur. Awalnya, klub liga Kroasia, yang sebelumnya kerap diberitakan tertarik, justru menarik diri. Setelahnya, klub asal Malaysia (termasuk Perak FA), dan Thailand, ikut mundur. Praktis, Terens tetap bertahan di Borneo FC. Situasi ini, diperkuat pernyataan Iwan Setiawan (Pelatih Borneo FC), yang memastikan Terens tetap bertahan, seperti dilansir laman goal.com, (8/12).

Jika dilihat lagi, bertahannya Terens di Borneo FC, sebetulnya tak mengagetkan. Karena, kontrak Terens di Borneo FC masih tersisa sampai tahun 2021. Dengan durasi sisa kontrak yang masih cukup panjang, ongkos transfer Terens akan cukup mahal, untuk ukuran klub Asia. Apalagi, jika Borneo FC mematok harga tinggi. Jadi, peluang pindahnya tak terlalu besar. Karena, Borneo FC punya posisi tawar tinggi di sini. Otomatis, siapapun klub peminatnya, mereka akan berpikir ulang, untuk mendekati Terens. Bahkan, mereka bisa langsung bergerak mencari target lain yang harga transfernya lebih terjangkau, tapi tak kalah berkualitas.

Menariknya, kasus rumor transfer Terens ini membuktikan, betapa ampuhnya pengaruh "wow effect", terhadap satu kejadian, bahkan untuk kejadian yang durasinya hanya sekejap. Untuk kasus Terens, "wow effect" ini, lalu diikuti dengan munculnya rumor transfer ke luar negeri, yang terlanjur digembar-gemborkan secara luas, dengan dibumbui kehebohan di masyarakat. Padahal, transfer ini masih belum resmi, si pemain pun belum (dan akhirnya tidak) kemana-mana.

Jika diperibahasakan, rumor transfer Terens ini kurang lebih berbunyi: "sejauh-jauhnya rumor transfer terbang, pada akhirnya tetap diam di tempat". Kasus rumor transfer Terens ini sekali lagi membuktikan: memanfaatkan pengaruh "wow effect", adalah strategi publisitas jangka pendek, yang cukup ampuh di Indonesia. 

Terutama, jika melihat karakter sebagian warganet kita, yang mudah heboh hanya karena satu hal sederhana. Tapi, meski bisa menguntungkan, "wow effect" juga bisa merugikan, terutama jika dipakai berlebihan, dan ditindaklanjuti secara kongkrit. Karena, suatu informasi yang terpapar "wow effect", kadang cenderung dilebih-lebihkan. Pada titik tertentu, suatu informasi yang penuh bumbu "wow effect", tak lebih dari sebuah "hoax". Memang, sikap heboh berlebihan, terhadap suatu informasi yang belum pasti kebenarannya itu tak baik..

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline